Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ramadan dan Lebaran tahun ini menjadi momentum meningkatkan perekonomian di tanah air. Jumlah pemudik yang melonjak dan penghapusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turut berdampak positif meningkatkan konsumsi masyarakat selama Ramadan dan libur lebaran.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan selama Ramadan dan libur Lebaran tahun ini telah mencapai lebih dari 100% dibandingkan dengan sebelum pandemi.
"Rata-rata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan selama Ramadan dan libur Lebaran tahun ini telah mencapai 120% - 130% dibandingkan tahun 2019," kata Alphonzus saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (2/5),
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, APPBI Yakin Penjualan Ritel Tetap Tumbuh
Alphonzus menerangkan, belanja masyarakat untuk kategori usaha busana (fashion) sandang lebih banyak terjadi pada periode Ramadan hampir di semua wilayah, bukan cuma di wilayah mudik.
Tren peningkatan ini, kata Alphonzus, akan menyokong kinerja tahun 2023 secara keseluruhan karena Ramadan dan libur Lebaran adalah salah satu puncak kunjungan ke Pusat Perbelanjaan di Indonesia, selain Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Meski Program PEN Covid-19 Dihapus, APPBI Harap Daya Beli Masyarakat Tak Terganggu
Berdasarkan catatan KONTAN, puncak kunjungan momen Ramadan telah terjadi pada satu hingga dua minggu menjelang Idulfitri.
Alphonzus menyebut, penghapusan PPKM membuat mobilitas masyarakat meningkat. Hal itu yang jadi pemicu meningkatnya kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News