kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya utang US$ 1,8 miliar, koperasi listrik Texas ini ajukan bangkrut


Selasa, 02 Maret 2021 / 20:00 WIB
Punya utang US$ 1,8 miliar, koperasi listrik Texas ini ajukan bangkrut

Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Koperasi tenaga listrik terbesar dan tertua di Texas mengajukan perlindungan kebangkrutan pada pengadilan di Houston pada Senin (1/2). 

Hal itu dilakukan dengan alasan adanya sengketa utang sebesar US$ 1,8 miliar kepada operator jaringan negara bagian tersebut. 

Brazos Electric Power Cooperative Inc, yang memasok listrik ke lebih dari 660.000 konsumen di seluruh negara bagian, adalah salah satu dari lusinan penyedia listrik yang menghadapi biaya besar akibat cuaca dingin yang parah di bulan lalu. 

Kejatuhan tersebut mengancam perusahaan utilitas dan pemasar listrik, yang secara kolektif menghadapi miliaran dolar dalam dakwaan terkait pemadaman listrik. 

Melansir Reuters, Selasa (2/3), suhu yang sangat dingin telah melumpuhkan hampir setengah dari pembangkit listrik di Texas pada pertengahan Februari 2021. 

Akibatnya, sebanyak 4,3 juta orang harus bertahan tanpa pemanas atau cahaya selama berhari-hari dan pipa saluran air yang bermasalah membuat beberapa rumah termasuk tempat usaha mengalami kerusakan.

Brazos dan perusahaan lainnya tidak dapat menyediakan listrik akibat kondisi tersebut. Walhasil, perusahaan diharuskan untuk membeli listrik pengganti dengan harga tinggi termasuk menutupi biaya perusahaan lain yang belum dibayar. 

Baca Juga: Ini yang bisa diharapkan dari stimulus ekonomi AS sebesar US$ 1,9 triliun

Operator jaringan, the Electric Reliability Council of Texas (ERCOT) pada awal pekan mengatakan bahwa ada sebesar US$ 2,46 miliar tagihan yang tidak bisa dibayarkan. Hal ini menggarisbawahi tekanan keuangan pada perusahaan pemasok listrik. ERCOT bertindak sebagai clearinghouse dalam hal ini. 

ERCOT memicu tekanan ketika menaikkan tarif pasar spot menjadi US$ 9.000 per megawatt hour (mwh) selama lebih dari empat hari dan memungut biaya besar untuk layanan. Biaya layanan menjadi 500 kali lipat dari tarif biasa, kata perwakilan industri. 

Pejabat Brazos Clifton Karnei, yang duduk di dewan direksi operator jaringan ERCOT sampai pekan lalu mengatakan kepada pengadilan federal bahwa Brazos terjebak dalam perangkap likuiditas yang tidak dapat diselesaikan dengan neraca saat ini. 

Brazos bilang, tagihan ERCOT sebesar US$ 2,1 miliar hampir tiga kali lipat dari biaya listrik koperasi untuk seluruh tahun 2020. Brazoz menanggapi dengan mengeluarkan pemberitahuan keadaan kahar, serta menolak tagihan tersebut.

"Sektor listrik kota berada dalam krisis nyata, " kata Maulin Patani, pendiri penyedia listrik Volt LP, pemasar listrik independen yang bukan anggota koperasi Brazos. Menurutnya, ERCOT harus menangguhkan biaya layanan untuk menghentikan default lebih lanjut. 

Selanjutnya: Survei: Orang Rusia ragukan vaksin Sputnik V, anggap virus corona senjata biologis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×