kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek hunian di wilayah sekitar Jakarta masih signifikan menopang kinerja Intiland


Selasa, 10 Agustus 2021 / 08:55 WIB
Proyek hunian di wilayah sekitar Jakarta masih signifikan menopang kinerja Intiland

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan penyangga Ibu Kota masih menjadi wilayah yang prospektif untuk pengembangan properti. Proyek hunian di wilayah sekitar Jakarta masih signifikan menopang kinerja penjualan sejumlah emiten properti, tak terkecuali bagi PT Intiland Development Tbk (DILD).

Corporate Secretary DILD Theresia Rustandi menyampaikan, saat ini Intiland memiliki tiga proyek unggulan di kawasan penyangga Jakarta yakni di daerah Tangerang. Ketiga proyek yang dimaksud adalah Magnolia Residence, Talaga Bestari, dan DUO, yang merupakan konsep pengembangan baru di kawasan perumahan Talaga Bestari.

Prospek pengembangan properti semakin cerah seiring dengan pertumbuhan pasar di segmen milenial yang terus meningkat. Terutama bagi first home buyer. Kucuran insentif yang diberikan pemerintah menambah katalis positif yang membuat proyek properti semakin menarik.

"Masyarakat pun sudah mulai yakin untuk membeli dan berinvestasi properti karena saat ini adalah momentum terbaik. Pengembangan properti di kawasan penyangga Jakarta sangat propesktif dan berkontribusi terhadap marketing sales DILD," kata Theresia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (9/8).

Baca Juga: Ini kebijakan yang diharapkan Intiland (DILD) untuk mendorong penjualan properti

Selain itu, pembangunan infrastruktur yang terus gencar dilakukan juga memberi nilai tambah bagi setiap proyek properti. Pada proyek Talaga Bestari dan DUO di Balaraja-Tangerang misalnya, yang akan semakin mudah diakses dari arah Serang dan Cilegon setelah dioperasikannya interchange atau simpang susun tol Balaraja Timur dan Serpong – Cikunir, Tangerang. 

"Pengembangan ini meningkatkan prospek kawasan seiring dengan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat dari Serpong menuju Merak atau Jakarta," sambung Theresia.

Sebagai informasi, hingga periode semester pertama 2021, DILD mengantongi pendapatan pra penjualan alias marketing sales sebesar Rp 943 miliar atau meningkat 174,6% dari periode yang sama tahun lalu.  Pengembangan kawasan perumahan masih menjadi segmen yang berkontribusi paling besar terhadap marketing sales dengan menyumbangkan Rp 347 miliar atau sekitar 36%.

 

Disusul segmen mixed-use & high-rise sebesar Rp 322 miliar, dan kawasan industri Rp 274 miliar. Adapun target tahun ini adalah Rp 2 triliun dengan fokus utama berasal dari penjualan segmen perumahan dan high-rise.

"Segmen rumah tapak memang masih menjadi properti favorit yang diminati. Mengingat meningkatnya kesadaran generasi milenial untuk mulai berinvestasi properti dan tren WFH yang mendorong mereka untuk memiliki hunian yang nyaman untuk bekerja," pungkas Theresia.

Selanjutnya: DILD Memperkuat Segmen Pasar Milenial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×