Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten grup MCAS, PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) gelontorkan dana sekitar Rp 300 miliar–Rp 400 miliar sampai dengan tahun 2023 untuk memproduksi motor listrik Volta. Hingga akhir tahun 2022, NFC Indonesia menargetkan produksi motor listrik bisa mencapai 10.000 unit.
NFCX mulai menggarap bisnis motor listrik sejak akhir tahun lalu dengan menggandeng SiCepat membuat perusahaan patungan yakni PT Volta Indonesia, dengan merek dagang Volta. Tidak hanya memproduksi motor listrik namun Volta Indonesia juga memiliki pabrik hingga ekosistem ganti baterai.
Vice President of Investor Relations of MCAS Group, Zefanya Angelina Halim mengatakan, pihaknya melihat potensi usaha segmen energi bersih di Indonesia sangatlah besar, terutama untuk motor.
Baca Juga: Prospek Bisnis Motor Listrik Kian Kencang: Electrum, Gesits, Volta Siap Genjot Pasar
Mengingat penjualan motor nasional mencapai 5-6 juta motor per tahunnya dan juga mayoritas penduduk Indonesia adalah pengguna motor. Saat ini kapasitas produksi motor listrik Volta adalah sekitar 6 ribu unit per bulan.
"Kita harapkan dengan laju produksi yang berjalan saat ini, kami bisa memenuhi order book yang telah kami berhasil secure sebesar 10 ribu motor sampai dengan akhir tahun 2022," ungkap Zefanya kepada Kontan.co.id, Rabu (10/8).
Zefanya bilang, masuknya Perseroan ke lini bisnis kendaraan motor listrik ramah lingkungan merupakan langkah untuk tak hanya menumbuhkan potensi ekonomi Indonesia, namun juga ingin berpartisipasi dalam menghijaukan Indonesia.
"Kami juga akan turut berpartisipasi dan bekerja sama dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan bersih. Kami akan membantu Pemda Bali untuk menyediakan transportasi ramah lingkungan yaitu motor listrik Volta di Bali," lanjut Zefanya.
Untuk mendukung hal ini, Volta akan membuka showroom, service center dan stasiun tukar baterai. Selain itu, juga akan menyediakan layanan penyewaan motor listrik di Bali, bekerja sama dengan pemerintah lokal, serta local business tourism.
NFCX melalui Volta akan memanfaatkan banyaknya titik distribusi yang dimiliki untuk dikembangkan menjadi titik stasiun tukar baterai (SGB). Adapun lokasi titik SGB Volta yang sudah beroperasi saat ini kurang lebih sekitar 150 titik di Jawa dan Bali .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News