Presiden Jokowi ucapkan selama atas kemenangan Joe Biden di pemilu presiden AS

Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo juga menjadi salah satu kepala negara yang sudah mengucapkan selamat atas terpilihnya Joe Biden dalam pemilihan umum presiden Amerika Serikat (AS).

Ucapan selamat tersebut diunggah Kepala Negara Republik Indonesia di akun media sosialnya. Jokowi menyebut pemilu presiden yang dilakukan di AS merupakan pemilu yang bersejarah karena diselenggarakan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

"Selamat yang terhangat Joe Biden dan Kamala Harris atas pemilihan yang bersejarah," ujar Jokowi dalam akun instagram resminya, Minggu (8/11).

Ucapan selamat juga disampaikan Jokowi melalui akun twitternya pada hari ini.

Jokowi menyebut hasil besar tersebut adalah harapan yang ditempatkan dalam demokrasi. Pada ucapan tersebut Presiden juga menyinggung masalah kerja sama antara Indonesia dan AS..

Di mana, Indonesia berharap hubungan strategis kedua negara dapat diperkuat ke depan. Hal itu ditujukan untuk memberikan keuntungan bagi kedua masyarakat baik Indonesia mau pun Negeri Paman Sam.

"Berharap untuk bekerja sama fengan mu dalam memperkuat hubungan strategis Indonesia - AS dan mendorong kerja sama dalam sektor ekonomi, demokrasi, dan multilateralisme yang memberi manfaat bagi kedua masyarakat dan seterusnya," terang Jokowi.

Baca Juga: Kalah dari Joe Biden, ini yang akan dilakukan Donald Trump

Sebagai gambaran Indonesia sebelumnya tengah mendorong kerja sama demgan AS pada masa kepemimpinan Donald Trump saat ini. Setelah mendapat perpanjangan fasilitas Generalized System of Preference (GSP), Indonesia akan mengajukan Limited Trade Deal (LTD) untuk mendorong perdagangan kedua negara.

Seperti diketahui, Biden akhirnya maju sebagai pemenang dalam pemilu presiden AS setelah mengalahkan petahan Donald Trump. Sebelumnya Biden bersama Harris mendeklarasikan kemenangannya di Chase Center, Delaware, AS, pada Sabtu (7/11).

Selanjutnya: Joe Biden: Sekarang saatnya menyembuhkan warga Amerika yang terpecah belah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News