kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,96   -11,56   -1.24%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Jokowi sebut reshuffle kabinet sudah dibicarakan dengan pimpinan partai


Selasa, 17 November 2020 / 12:05 WIB
Presiden Jokowi sebut reshuffle kabinet sudah dibicarakan dengan pimpinan partai

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kabinet bentukan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin sudah bekerja setahun lebih. Kini, Presiden Jokowi mengungkap peluang perombakan / reshuffle kabinet.

Presiden Joko Widodo menyatakan kemungkinan untuk merombak ( reshuffle) kabinet tetap terbuka. Hal itu disampaikan Jokowi dalam wawancara eksklusif Rosi di Kompas TV, Senin (16/11/2020).

Mulanya Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi menanyakan alasan Jokowi tak merombak kabinet meskipun merasa kesal, karena para menterinya dinilai tak bekerja optimal menangani pandemi Covid-19.

Jokowi menjawab performa para menterinya dalam melakukan kerja tim saat ini cukup bagus sehingga ia belum merasa perlu melakukan reshuffle di tahun pertama seperti di periode 2014-2019. Rosi kemudian menanyakan apakah jawaban Jokowi itu menandakan tak akan ada reshuffle kabinet, Jokowi menjawab diplomatis. "Ya bisa aja. Bisa aja minggu depan, bisa aja bulan depan, bisa aja tahun depan," tutur Jokowi lantas tertawa.

Baca juga: Lelang mobil dinas, Toyota Avanza, harga pembukaan Rp 50 juta

Kendati demikian, Jokowi menyatakan tak segan mengganti menterinya yang kinerjanya di bawah standar. Ia pun tak ragu untuk menyampaikan hal tersebut kepada para ketua umum partai koalisi jika harus mengeluarkan kadernya dari kabinet. "Saya kira kalau memang tidak baik akan saya bilang saya ganti. Saya biasa bicara seperti itu," tutur Jokowi.

Adapun isu reshuffle terlontar saat Jokowi meradang kepada para menteri jajarannya karena tak puas dengan kinerja mereka. Kemarahan Presiden Jokowi diketahui melalui sebuah video yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (28/6/2020), 10 hari setelah rapat digelar.

Dalam video tersebut, Presiden Jokowi tampak menegur para pembantunya. Ia mengancam akan mengganti menteri yang kinerjanya selama masa pandemi ini buruk. Presiden Jokowi menilai, para menterinya itu tidak memiliki sense of crisis di tengah situasi pandemi Covid-19. "Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya," ucap Presiden Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Reshuffle Bisa Minggu Depan, Bulan Depan, atau Tahun Depan",


Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Krisiandi

Selanjutnya: Bukan di China, penelitian temukan virus corona sudah lebih dulu ada di negara ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×