kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Premi asuransi kesehatan catatkan kinerja positif pada awal tahun ini


Rabu, 02 Juni 2021 / 05:10 WIB
Premi asuransi kesehatan catatkan kinerja positif pada awal tahun ini

Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih berlangsungnya pandemi covid-19 di kuartal pertama 2021 mempengaruhi pertumbuhan premi asuransi kesehatan. Hal ini dikarenakan masyarakat berhati-hati dalam menjaga kesehatan sehingga permintaannya naik.

Jika melihat data dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pada kuartal pertama, premi asuransi kesehatan 5,7% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 2,77 triliun. Sebagai pembanding, di periode yang sama tahun lalu, premi asuransi kesehatan sebesar Rp 2,62 triliun.

“Dampak pandemi ini mempengaruhi kondisi rumah tangga orang-orang maupun korporasi dengan karyawannya untuk hati-hati terhadap kesehatan. Jadi dalam kondisi ini, permintaan terhadap asuransi kesehatan jadi naik,” ujar Direktur Eksekutif AAUI Dody AS Dalimunthe.

Baca Juga: Tutupi kerugian negara, Kejagung Buru aset tersangka kasus Asabri

Selain itu, Dody juga menambahkan bahwa peningkatan ini dikarenakan banyak perusahaan asuransi baik asuransi umum maupun asuransi jiwa yang mengakomodir risiko-risiko terkait pandemi covid-19. “Ini justru sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini terkait pandemi covid-19,” tambah Dody.

Sebaliknya, klaim asuransi kesehatan justru mengalami penurunan yang sangat signifikan. Pada kuartal I ini, klaim asuransi kesehatan turun sebesar 29,3% yoy menjadi Rp 1,05 triliun dengan sebelumnya sebesar Rp 1,49 triliun.

Dody bilang bahwa hal ini dikarenakan masyarakat betul-betul menjaga kesehatan agar tidak perlu ke rumah sakit. Menurutnya, masyarakat menghindari pergi ke rumah sakit agar tidak dikira sebagai pasien covid-19.

Baca Juga: Ungkap transaksi broker Asabri, Kejagung periksa 2 saksi

“Makanya orang-orang cenderung berhati-hati sekarang, jangan sampai sakit. Kalaupun sakit tidak ke rumah sakit untuk dirawat. Jadinya kecenderungan klaim asuransi kesehatan ini turun,” pungkas Dody.

Selanjutnya: Melebihi Jiwasraya, kerugiaan kasus Asabri mencapai Rp 22,78 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

×