Reporter: Venny Suryanto | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah ekonom memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV 2020 masih akan minus. Namun, tidak akan sedalam kuartal III 2020.
Ekonom Indef Bhima Yudhistira memperkirakan, pertumbuhan ekonomi akan di kisaran -0,5% sampai -1,5% pada kuartal IV 2020.
“Sebabnya karena masyarakat kelas menengah atas masih menahan untuk belanja, bukan saja khawatir pandemi tapi untuk berjaga-jaga dari ketidakpastian ekonomi di 2021,” kata Bhima.
Senada, ekonom CORE, Piter Abdullah juga menebak, pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2020 masih akan negatif walaupun akan lebih baik dibandingkan kuartal III. Sebab ditengah ketidakpastian akibat dampak Covid-19, konsumsi dan investasi belum akan kembali normal dan masih akan tumbuh negatif.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: APBN bukan uang pemerintah atau presiden, bukan uang menkeu
Seiring dengan konsumsi yang masih rendah, investasi juga masih akan tertahan.
Padahal, kontribusi konsumsi dan investasi ini menyumbang pertumbuhan ekonomi hingga 80%.
“Jadi ketika konsumsi rumah tangga dan investasi masih tumbuh negatif maka pertumbuhan ekonomi dipastikan negatif,” ujarnya.
Proyeksi Piter, ekonomi Indonesia akan tumbuh negatif 0,5% sampai dengan -1% pada kuartal IV-2020.
Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail Zaini juga menilai ekonomi di kuartal IV-2020 masih terkontraksi meski tidak sedalam kuartal sebelumnya. Hitungan dia, ekonomi Indonesia akan minus 1,5% di kuartal IV 2020.
Selanjutnya: Sri Mulyani: Perekonomian kuartal III-2020 menunjukan pemulihan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News