kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Potensi Resesi Global Mengancam, BPS Soroti Sektor Perdagangan


Selasa, 08 November 2022 / 06:15 WIB
Potensi Resesi Global Mengancam, BPS Soroti Sektor Perdagangan

Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak kuartal IV-2021 terus di atas 5%. Pada kuartal III-2022 ini pun, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,73% secara tahunan. 

“Ini tentu saja merupakan capaian dari seluruh masyarakat, di tengah terpaan kondisi global yang makin tidak menentu. Kita masih bisa menjaga pertumbuhan Indonesia dan bahkan trennya makin menguat,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono, Senin (7/11) via video conference

Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia berdaya tahan, tetapi awan mendung menggelayuti prospek pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023. Bahkan, banyak lembaga meramal perekonomian global bisa tergelincir ke jurang resesi. 

Margo sebenarnya tidak bisa menggambarkan lebih jauh mengenai ketahanan ekonomi Indonesia di tengah potensi resesi global. Pasalnya, kondisi ke depan masih penuh dengan ketidakpastian. 

Baca Juga: Ekonomi Naik 5,72%, Pengusaha Optimistis Indonesia Bisa Lawan Resesi

Menurut analisisnya, yang nanti akan sangat terdampak pada potensi resesi global adalah sektor perdagangan, terutama terkait dengan permintaan dan harga komoditas global. Ini kemudian akan memengaruhi kinerja ekspor dan tentu merembet ke kondisi ekonomi dalam negeri. 

Untuk menghadapi potensi tersebut, tentu otoritas perlu memasang kuda-kuda yang kuat untuk menangkal resesi. Namun, Margo tetap berharap kondisi global akan membaik sehingga perekonomian Indonesia terus bertahan. 

“Kita terus berharap kondisi ekonomi global terus membaik, sehingga ekspor kita tetap naik dan ini menguatkan kondisi perekonomian,” tandas Margo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×