kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.602   0,00   0,00%
  • IDX 8.087   171,73   2,17%
  • KOMPAS100 1.120   29,13   2,67%
  • LQ45 798   26,02   3,37%
  • ISSI 285   3,29   1,17%
  • IDX30 416   15,34   3,82%
  • IDXHIDIV20 470   17,73   3,92%
  • IDX80 124   3,09   2,55%
  • IDXV30 133   3,93   3,05%
  • IDXQ30 132   4,70   3,69%

Potensi Industri Asuransi Syariah Dinilai Masih Perlu Digarap Serius


Jumat, 24 Juni 2022 / 07:15 WIB
Potensi Industri Asuransi Syariah Dinilai Masih Perlu Digarap Serius

Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi industri asuransi syariah dinilai masih perlu digarap serius. Oleh karenanya, PT Asuransi Takaful Umum meminta agar proses spin off di industri asuransi syariah bisa sesuai batas waktu.

Adapun, spin off merupakan kewajiban atas amanat UU no 40 tahun 2014 tentang perasuransian. kewajiban tersebut perlu dilakukan setelah sepuluh tahun UU terkait berlaku di 2014, yang berarti batas waktu maksimal di 2024.

“Moga-moga sih kita minta jangan diundur lagi,” ujar Presiden Direktur Achmad Masfuri, Rabu (22/6).

Baca Juga: Takaful Umum Targetkan Pendapatan Kontribusi Rp 152 Miliar pada Tahun Ini

Alasannya, ia melihat perlu ada keseriusan dalam menggarap industri asuransi syariah ini. Sehingga, sampai batas waktunya nanti, pemain yang masuk dalam industri ini memang yang memiliki fokus utama di asuransi syariah. 

Tak hanya itu, Masfuri pun juga melihat agar syarat permodalan pun bisa ditingkatkan. Mengingat, hal tersebut untuk meningkatkan kapasitas permodalan yang kuat agar industri bisa berkembang. 

“Harusnya modal itu minimal Rp 100 miliar, biar kuat,” imbuhnya.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Segera Tiba,Kenali Risiko Penghambat Persiapan Dana Pendidikan Anak

Sebagai informasi, perusahaan menutup 2021 dengan pertumbuhan pendapatan kontribusi mencapai 65,9% yoy dengan nilai Rp 105,21 miliar. Adapun, di 2020, pendapatan kontribusinya hanya mencapai Rp 63,4 miliar.

Hingga kuartal I/2022, pendapatan kontribusi perusahaan telah tercatat senilai Rp 31,7 miliar. Itu berarti sudah mencapai 20% dari target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×