Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada para pelaku industri otomotif Tanah Air untuk terus meningkatkan ekspor kendaraan ke luar negeri.
Prospek industri otomotif Indonesia dinilai Jokowi tergolong positif. Tahun lalu penjualan mobil nasional dapat mencapai 1,04 juta unit, sedangkan penjualan sepeda motor nasional berhasil menyentuh 5,2 juta unit.
Capaian tersebut bak pisau bermata dua. Di satu sisi, penjualan kendaraan motor yang moncer menjadi cerminan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif. Apalagi, industri otomotif memberikan dampak berganda yang luas ke sektor-sektor industri lainnya.
Tapi di sisi lain, tingginya angka penjualan kendaraan bermotor akan menimbulkan masalah kemacetan di jalanan. Sebab, pertumbuhan volume kendaraan tak sebanding dengan bertambahnya ruas jalan.
Baca Juga: Hyundai Sebut Prospek Penjualan Mobil Listrik Tahun Ini Makin Menarik
Maka dari itu, Jokowi meminta agar para pebisnis otomotif memperhatikan dampak kenaikan penjualan kendaraan tersebut.
“Untuk itu, industri otomotif kita dorong ke pasar ekspor,” ujar dia kepada awak media di sela acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, Kamis (16/2).
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor mobil completely built up (CBU) Indonesia mencapai 473.602 unit pada 2022 atau naik 60,7% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 294.639 unit.
Selain ekspor, Jokowi juga menekankan pentingnya Indonesia untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir. Sebab, tren di dunia sudah mulai mengarah ke penggunaan kendaraan listrik untuk bermobilitas sehari-hari.
“(Ekosistem kendaraan listrik) terus kita dorong dan disambung dengan pembangunan industri-industri yang berkaitan dengan EV baterai,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News