Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance (BNI Life) mencatat adanya peningkatan jumlah klaim kesehatan terhadap infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) hingga periode Juli 2023. Ini mengingat kualitas udara di DKI Jakarta yang buruk dalam beberapa waktu belakangan.
Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan menyampaikan kualitas udara Jakarta yang memburuk dan polusi udara yang tinggi, memicu infeksi saluran pernapasan dan menyebabkan banyak orang yang terkena ISPA.
“Dalam situasi seperti ini, klaim asuransi kesehatan akibat ISPA dapat meningkat dari dampak polusi udara," ujarnya kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Baca Juga: Premi Turun, Asuransi Tetap Bisa Jaga Rasio Kesehatan
Eben menyebutkan, klaim terhadap ISPA yang dibayarkan BNI Life hingga Juli 2023 mencapai lebih dari 29 ribu nasabah, dengan total klaim yang dibayarkan mencapai sekitar Rp 14 miliar.
“Harus segera ditemukan solusi untuk menangani memburuknya kualitas udara Jakarta. Kebijakan yang telah diambil oleh Pemda Jakarta dengan penerapan WFH merupakan salah satu kebijakan jangka pendek dalam menghindari terjadinya masalah kesehatan,” terangnya.
Eben menghimbau kepada masyarakat, untuk menjaga kesehatan diri dengan cara menjaga kebersihan dan menggunakan masker. Jika kualitas udara sangat buruk, hindari aktivitas di luar ruangan, terutama seperti anak-anak, lansia, atau individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
Baca Juga: BNI Life Targetkan Pendapatan Premi Tumbuh 18% di Tahun Ini
“Setelah berada di luar ruangan, pastikan untuk membersihkan wajah dan tangan dengan air bersih untuk menghindari masuknya partikel berbahaya ke dalam tubuh kita,” imbuhnya.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan DKI Jakarta selama Januari hingga Juni 2023 terdapat 638.291 kasus ISPA. Dengan rincian, Januari 102.609 kasus, Februari 104.638 kasus, Maret 119.734 kasus, April 109.705 kasus, Mei 99.130 kasus dan Juni 102.475 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News