kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.381   -80,00   -0,49%
  • IDX 7.906   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.111   9,06   0,82%
  • LQ45 802   2,65   0,33%
  • ISSI 271   2,47   0,92%
  • IDX30 417   1,94   0,47%
  • IDXHIDIV20 485   2,57   0,53%
  • IDX80 122   0,66   0,54%
  • IDXV30 133   1,40   1,06%
  • IDXQ30 135   1,01   0,75%

PLTS Terapung Cirata akan menjadi revolusi pengembangan EBT di dalam negeri


Rabu, 04 Agustus 2021 / 10:05 WIB
PLTS Terapung Cirata akan menjadi revolusi pengembangan EBT di dalam negeri

Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara memastikan dukungan pendanaan internasional pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang telah mencapai kesepakatan financial close pada 2 Agustus 2021.

Sindikasi tiga bank internasional yaitu Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Societe Generale dan Standard Chartered Bank siap mendanai pembangunan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara ini dengan nilai sekitar US$ 140 juta. Ditargetkan, PLTS berkapasitas 145 MWAc tersebut akan beroperasi komersial (Commercial Operation Date/COD) pada November 2022.
 
Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini menyampaikan, pencapaian tahap financial close ini merupakan hasil dukungan penuh PLN sebagai pembeli listrik PLTS Cirata dan PT PJB (Pembangkitan Jawa Bali), selaku induk dari PT PJB Investasi (PJBI) dan Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PT PMSE).

Baca Juga: Energi Mega Persada (ENRG) resmi mengempit 75% kepemilikan saham Blok Kangean
 
Zulkifli pun optimistis pembangkit ramah lingkungan ini bisa beroperasi komersial sesuai jadwal pada akhir 2022. Kehadiran dari PLTS Terapung Cirata akan menjadi revolusi pengembangan EBT di dalam negeri, mengingat pembangkit listrik ini dapat mengimbangi 214.000 ton emisi karbon dioksida.
 
Pembangunan proyek strategis nasional yang juga masuk dalam pilar "GREEN" transformasi PLN ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian target bauran energi baru terbarukan nasional sebesar 23 persen pada 2025. 

"Keberhasilan pengembangan proyek ini, ke depannya diharapkan akan mendorong proyek-proyek terobosan di bidang EBT dengan harga yang kompetitif,” ungkap Zulkifli dalam deklarasi Financial Close yang digelar virtual, Selasa (3/8).



TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

×