Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memproyeksikan penurunan konsumsi listrik nasional selama periode libur Lebaran tahun ini.
Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto mengungkapkan, salah satu faktor penurunan konsumsi listrik untuk periode lebaran yakni tidak beroperasinya sektor industri.
"Daya listrik akan berkurang kira-kira sebesar 27% sehubungan dengan adanya industri yang sedang libur," kata Adi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (11/4).
Adi melanjutkan, dengan penurunan konsumsi listrik ini justru meningkatkan kemampuan daya cadangan listrik untuk periode Lebaran.
Baca Juga: Pelaku Usaha Panas Bumi Tunggu Aturan Turunan Tentang Harga Listrik Energi Terbarukan
Kontan mencatat, Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pasokan daya mampu PLN berada di posisi 46,26 gigawatt (GW).
Jumlah tersebut jauh lebih besar dibanding beban puncak yang diperkirakan turun dari semula 44 GW pada kondisi normal menjadi 29 GW pada periode lebaran.
“Untuk hari-hari di mana pelanggan kami mudik dan juga industri untuk sementara libur, memang dari tahun ke tahun setiap ada mudik lebaran beban puncak pasti turun, sehingga di sini persiapan kami adalah bagaimana kita bisa menyeimbangkan antara pasokan dengan permintaan,” terang Darmawan dalam konferensi pers, Rabu (5/4).
Lebih lanjut, Darmawan memastikan bahwa pasokan energi primer berada dalam kondisi aman. Menurut data PLN, ketersediaan pasokan energi rata-rata di atas 20 hari operasional (HOP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News