kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN berjanji akan memperbaiki kinerja keuangan dan operasional


Kamis, 19 November 2020 / 05:15 WIB
PLN berjanji akan memperbaiki kinerja keuangan dan operasional

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) menyampaikan komitmennya untuk memperbaiki kinerja keuangan dan operasional. Janji itu disampaikan oleh Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (18/11).

Untuk menyehatkan kinerja keuangan perusahaan setrum plat merah tersebut, Zulkifli membeberkan sejumlah strategi. Pertama, meningkatkan penjualan tenaga listrik untuk pelanggan besar, serta melakukan kajian demand pelanggan besar.

Kedua, meningkatkan penjualan tenaga listrik untuk pelanggan melalui program promo pemasaran. Ketiga, menjaga kecukupan pasokan listrik. "Lalu memberikan tarif yang kompetitif  untuk pelanggan industri, sehingga mendorong konsumsi listrik dan mendorong roda perekonomian," jelas Zulkifli.

Lebih lanjut, dia menyampaikan strategi PLN dalam menyehatkan kinerja operasional. Pertama, mengoptimalkan bauran energi melalui produksi listrik dari pembangkit non-BBM. Kedua, menurunkan biaya energi primer dengan mengoperasikan pembangkit Energi Baru dan Terbarukan (EBT), seperti biofuel dan solar cell di daerah terpencil dan terisolasi.

Baca Juga: Begini pandangan IESR terkait eksplorasi panas bumi dalam Rancangan Perpres EBT

Ketiga, mengupayakan pemberlakuan Domestic Market Obligation (DMO) batubara dan gas dalam rangka menjamin kepastian biaya dan supply energi primer. "Selanjutnya melaksanakan program efisiensi pemeliharaan dan optimalisasi persediaan," sambung Zulkifli.

Adapun hingga Kuartal III-2020, PLN menderita rugi bersih mencapai Rp 12,14 triliun hingga kuartal III 2020. Padahal, diperiode yang sama ditahun sebelumnya PLN mampu menorehkan laba bersih sebesar Rp 10,84 triliun. Kerugian pada periode ini antara lain karena PLN tersengat rugi kurs yang mencapai Rp 22,87 triliun.

Selanjutnya: Sejumlah poin dalam rancangan Perpres EBT terkait panas bumi diubah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×