kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN bakal menggandeng vendor dalam proses pengadaan kompor listrik induksi


Senin, 21 Desember 2020 / 04:35 WIB
PLN bakal menggandeng vendor dalam proses pengadaan kompor listrik induksi

Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan bakal menggandeng vendor dalam proses pengadaan kompor listrik induksi demi mendukung rencana konversi 1 juta kompor listrik dalam kerjasama dengan Bank BTN.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril bilang sudah ada Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangin dengan vendor untuk pengadaan kompor listrik. "Kita sudah MoU dengan 3 vendor kompor supaya dapat menyediakan harga kompetitif dan lengkap peralatannya," ungkap Bob kepada Kontan.co.id, Jumat (18/12).

Kendati belum mau merinci, Bob menuturkan kerjasama dengan BTN kini masih dalam tahapan persiapan untuk mengajak para pengembang perumahan. Ia memastikan, dengan menggandeng vendor nantinya harga kompor dan peralatannya dapat lebih terjangkau. Selain itu, rencana kerjasama ini diharapkan dapat mulai diimplementasikan pada awal tahun depan.

Sebelumnya, PLN telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman Kerja Sama dalam Rangka Mendukung Gerakan Konversi 1 Juta Kompor LPG ke Kompor Induksi serta Pemanfaatan Jasa dan Layanan Perbankan antara PLN dengan Bank Tabungan Negara (BTN).

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan langsung oleh Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dan Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury melalui video konferensi di Jakarta, Rabu (11/11).

PLN terus mengajak berbagai pihak berkolaborasi dalam memasyarakatkan kompor induksi untuk memastikan kesiapan semua ekosistem di antaranya dari akademisi, produsen kompor induksi, distribution channel, marketplace, dan juga pihak perbankan.

"Penandatanganan nota kesepahaman ini dimaksudkan untuk memanfaatkan kemampuan, pengalaman, sumber daya, dan fungsi yang dimiliki oleh PLN dan BTN guna kepentingan bersama yang dilandasi atas keinginan untuk saling membantu dan memberikan dukungan pada pelaksanaan program yang meningkatkan penggunaan kompor induksi di sektor rumah tangga," terang Zulkifli dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (12/11).

Baca Juga: Kompor induksi dinilai dapat ungkit konsumsi listrik PLN

Melalui kolaborasi ini, PLN akan memberikan kemudahan kepada para mitra kerja BTN, khususnya para pengembang perumahan yang hendak menerapkan konversi kompor LPG ke kompor induksi.

Kerja sama ini juga dapat mendorong jaringan mitra kerja BTN yaitu pengembang untuk menggunakan kompor induksi pada proyek perumahannya yang mana PLN akan memberikan kemudahan kepada mitra kerja BTN yang menerapkan program konversi kompor LPG ke kompor induksi tersebut.

Kerja sama ini dinilai menjadi langkah awal dari inovasi yang dapat diperluas dengan memanfaatkan potensi bisnis dari kedua perusahaan BUMN tersebut. "Sejalan dengan pilar Innovative dalam bertransformasi, PLN terus berinovasi menghadirkan beragam program sesuai dengan kebutuhan pelanggan," tambah Zulkifli.

Selain itu, gerakan konversi ke kompor induksi juga sejalan dengan pilar Green dalam transformasi PLN, mengingat penggunaan kompor induksi dinilai lebih ramah lingkungan dibanding kompor LPG.

Sementara itu, Pahala mengungkapkan, BTN siap mendukung gerakan satu juta kompor induksi yang diinisiasi oleh PLN. BTN turut mendukung kepemilikan kompor induksi dengan menawarkan program kredit bagi nasabah KPR aktif dan mendorong para pengembang untuk menyediakan kompor induksi pada rumah yang akan dibangun.

"Ini juga merupakan komitmen kami untuk mengurangi impor LPG dan subsidi gas. Ini sebagai bentuk dukungan kami terhadap penggunaan energi yang ramah lingkungan," ucap Pahala.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), konversi 1 juta kompor LPG ke kompor induksi berpotensi mengurangi subsidi gas sebesar Rp 4,8 Triliun dalam waktu 5 tahun.

Selanjutnya: Tahun 2025, ditargetkan SPKLU 2.400 titik dan SPBKLU 10.000 titik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×