kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.199   58,32   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   10,55   0,96%
  • LQ45 877   11,13   1,28%
  • ISSI 220   0,58   0,27%
  • IDX30 448   5,78   1,31%
  • IDXHIDIV20 540   5,39   1,01%
  • IDX80 127   1,30   1,03%
  • IDXV30 134   0,24   0,18%
  • IDXQ30 149   1,59   1,08%

Pimpinan The Fed: Gagal Bayar Utang AS Memiliki Konsekuensi Beragam


Kamis, 04 Mei 2023 / 11:20 WIB
Pimpinan The Fed: Gagal Bayar Utang AS Memiliki Konsekuensi Beragam
ILUSTRASI. Pimpinan The Fed bilang, bank sentral AS tidak mungkin dapat melindungi ekonomi AS dari kegagalan kenaikan batas utang AS. REUTERS/Yuri Gripas/File Photo

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pimpinan The Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Rabu (3/5/2023), Federal Reserve AS tidak mungkin dapat melindungi ekonomi AS dari kerusakan yang disebabkan oleh kegagalan untuk menaikkan pagu atau batas utang federal. Dia menambahkan bahwa pemerintah tidak boleh berada dalam posisi di mana ia tidak mampu membayar semua tagihannya.

Mengutip Reuters, Powell mengatakan pada konferensi pers setelah keputusan kenaikan suku bunga terbaru Fed, bahwa menyelesaikan kebuntuan pagu utang antara Partai Republik dan Demokrat adalah masalah Kongres dan pemerintahan Biden.

"Kami tidak memberikan nasihat kepada kedua belah pihak," kata Powell. "Kami hanya akan menunjukkan bahwa sangat penting bahwa ini dilakukan."

Powell memperingatkan, gagal bayar utang AS belum pernah terjadi sebelumnya dan memiliki konsekuensi "sangat tidak pasti" dan "cukup beragam" bagi ekonomi AS. Tetapi dia menolak untuk merinci lebih jauh atas pernyataannya itu.

Baca Juga: The Fed Naikkan Suku Bunga 25 bps, Buka Peluang Jeda dalam Siklus Pengetatan

"Kita bahkan tidak boleh berbicara tentang dunia di mana AS tidak membayar tagihannya. Itu seharusnya tidak terjadi," kata Powell.

Dia menambahkan, "Tidak seorang pun boleh berasumsi bahwa The Fed benar-benar dapat melindungi ekonomi dan sistem keuangan serta reputasi kita secara global dari kerusakan yang mungkin ditimbulkan oleh peristiwa semacam itu." 

Sebelumnya, pada hari Senin (1/5/2023), Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan perkiraan terbaik Departemen Keuangan adalah bahwa default pada kewajiban pembayaran AS karena kekurangan uang tunai dapat terjadi paling cepat 1 Juni 2023. Hal ini meningkatkan alarm pada perlunya tindakan mendesak untuk meningkatkan batas pinjaman.

Presiden Joe Biden bereaksi dengan memanggil empat pemimpin puncak Kongres ke Gedung Putih untuk pertemuan 9 Mei, tetapi masih belum jelas apakah dia akan membuka negosiasi atas tuntutan pemotongan pengeluaran Partai Republik atau terus bersikeras pada peningkatan pagu utang yang "bersih".

Baca Juga: AS Terancam Default, Biden Undang Pimpinan Kongres pada Pekan Depan

Yellen telah memperingatkan bahwa default pagu utang akan menyebabkan "kesulitan parah" bagi keluarga Amerika dengan berdampak pada kenaikan biaya pinjaman, dan merusak posisi AS dalam kepemimpinan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×