kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Untuk pimpin pengembangan chip generasi ketiga, Xi Jinping tunjuk wakil PM China


Kamis, 17 Juni 2021 / 19:40 WIB
Untuk pimpin pengembangan chip generasi ketiga, Xi Jinping tunjuk wakil PM China

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping menunjuk Wakil Perdana Menteri Liu He untuk memelopori pengembangan apa yang disebut produksi chip generasi ketiga dan memimpin perumusan dukungan kebijakan untuk teknologi itu.

Liu, tsar ekonomi China, juga mengawasi proyek-proyek yang dapat mengarah pada terobosan dalam pembuatan chip tradisional, Bloomberg News melaporkan, mengutip salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya, dan dilansir Reuters.

Liu, orang kepercayaan Xi Jinping, sudah memegang portofolio besar, mulai ekonomi hingga keuangan. Dia juga menjadi kepala negosiator dalam pembicaraan perdagangan China-AS sejak zaman mantan Presiden Donald Trump.

Baca Juga: Startup chip kecerdasan buatan asal China berencana IPO di AS

Sekitar US$ 1 triliun dana Pemerintah China telah disisihkan di bawah inisiatif teknologi, yang sebagian akan digunakan pemerintah pusat dan daerah untuk bersama-sama berinvestasi dalam serangkaian proyek chip generasi ketiga, menurut Bloomberg.

Dewan Negara China dan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui faks dari Reuters.

Awal bulan ini, Senat AS menyetujui paket undang-undang yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan negeri uang Sam untuk bersaing dengan teknologi China, yang memicu kemarahan Beijing yang keberatan dianggap sebagai musuh "imajiner".

Tindakan tersebut memberi wewenang sekitar US$ 190 miliar untuk memperkuat teknologi dan penelitian AS, dan secara terpisah akan menyetujui pengeluaran US$ 54 miliar guna meningkatkan produksi dan penelitian ke semikonduktor dan peralatan telekomunikasi.

Selanjutnya: Sejumlah Indikator Ekonomi China Bulan Mei Naik Tapi Tantangan Masih Ada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×