Sumber: Al Jazeera,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sebuah pesawat penumpang China Eastern Airlines yang membawa 132 orang jatuh di China selatan, tak lama setelah kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara. Pesawat tersebut jatuh dari ketinggian ribuan meter dalam waktu kurang dari tiga menit.
Melansir Al Jazeera, tidak ada konfirmasi segera tentang jumlah korban, tetapi bencana itu memicu reaksi publik yang luar biasa cepat dari Presiden Xi Jinping.
Xi mengatakan dia "syok" dan memerintahkan penyelidikan segera atas penyebabnya.
Pihak maskapai menyatakan belasungkawa yang mendalam untuk penumpang dan anggota awak yang tewas dalam kecelakaan pesawat.
Belum ada informasi mengenai penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Penyiar CCTV negara mengatakan kecelakaan itu menyebabkan kebakaran gunung yang kemudian padam.
Baca Juga: Boeing 737-800 China Eastern Airlines Jatuh, Turun Mendadak dari Ketinggian Jelajah
Menurut Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC), penerbangan Boeing 737-800 dari kota Kunming ke pusat selatan Guangzhou kehilangan kontak udara di atas Wuzhou di wilayah Guangxi pada Senin sore.
Terkait hal tersebut, Reuters memberitakan, Xi Jinping menyerukan upaya besar-besaran untuk mengatur pencarian dan penyelamatan penumpang di kecelakaan jet Eastern Airlines pada hari Senin.
Xi juga menginstruksikan para pejabat untuk segera meluncurkan tanggap darurat dan menyelidiki penyebab kecelakaan itu sesegera mungkin.
Baca Juga: Pesawat China Eastern Airlines Jatuh di Pegunungan, Bawa 132 Orang
Perdana Menteri China Li Keqiang juga menginstruksikan para pejabat untuk tidak menyia-nyiakan upaya dalam mencari korban selamat dan memberikan kenyamanan yang cukup kepada keluarga korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News