Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memangkas proyeksi nilai transaksi e-commerce pada tahun 2022. Transaksi e-commerce pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp 526 triliun. Perkiraan ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar Rp 530 triliun.
Meski dipangkas, total nilai transaksi e-commerce pada tahun ini diperkirakan masih meningkat 31,2% dari capaian tahun 2021 yang sebesar Rp 401 triliun.
Direktur CELIOS Bhima Yudhistira tak sependapat dengan BI. Bhima memperkirakan, total nilai transaksi e-commerce pada tahun 2022 tak akan setinggi perkiraan bank sentral tersebut.
Baca Juga: Pangkas Proyeksi Nilai Transaksi E-commerce, BI Optimistis Prospeknya Bagus
“Masih ada potensi peningkatan total nilai e-commerce. Tapi perkiraannya di kisaran Rp 490 triliun hingga Rp 500 triliun. Saya khawatir proyeksi BI overshoot karena banyak variabel yang memengaruhi minat belanja secara daring,” kata Bhima kepada Kontan.co.id, Selasa (1/2).
Bhima bilang, hal ini salah satunya dipengaruhi oleh sebagian masyarakat nampak mulai jenuh berbelanja secara daring sehingga memilih ke pusat perbelanjaan karena bagian dari rekreasi.
Belum lagi dari sisi harga masih ada tantangan berupa fluktuasi kurs yang mungkin memengaruhi beberapa penjualan produk seperti produk elektronik dan juga aksesoris. “Jadi masih banyak tantangan untuk penjualan secara daring di tahun 2022, meskipun trennya masih positif,” tandas Bhima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News