kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II-2023 Diproyeksi Capai 5,3%, Ini Faktor Pendorongnya


Senin, 10 Juli 2023 / 07:15 WIB
Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II-2023 Diproyeksi Capai 5,3%, Ini Faktor Pendorongnya

Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Adanya momen Idul Adha pada bulan lalu diyakini akan membawa berkah bagi perekonomian Indonesia pada kuartal II-2023.

Analis Senior Indonesia Strategic and Economist Action Institution, Ronny P Sasmita memperkirakan, perekonomian Indonesia pada kuartal II-2023 masih akan bisa mencapai pada kisaran 5,3% hingga 5,6% secara tahunan.

Dari sisi konsumsi, dirinya melihat, momen Idul Adha dan tahun ajaran baru akan menjadi pendorong pertumbuhan tersebut. Pasalnya, konsumsi memang menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan kontribusi mencapai 55%.

Baca Juga: Aktivitas Belanja Masyarakat Meningkat di Juni 2023

"Jadi, dengan adanya momen-momen seperti Idul Adha dan tahun ajaran baru tentu akan mendorong konsumsi rumah tangga yang sangat kontributif pada pertumbuhan," ujar Ronny kepada Kontan.co.id, Sabtu (8/7).

Dari sisi belanja pemerintah, Ronny mengatakan bahwa pada kuartal kedua biasanya pemerintah sudah mulai banyak belanja dan proyek-proyek baru dimulai, dibandingkan dengan kuartal pertama.

Nah, hal ini juga terjadi dari sisi investasi, di mana biasanya investasi mulai memperlihatkan peningkatan pada kuartal kedua.

Baca Juga: ​Tanggal Merah Juli 2023 Hanya Ada Satu, Cek Daftar Lengkapnya di Sini!

Sementara dari perkembangan global, tekanan akan muncul dari sisi ekspor, baik dikarenakan perlambatan ekonomi di beberapa negara mitra dagang utama, maupun kampanye hitam dan larangan atas beberapa komoditas Indonesia di pasar luar, seperti crude palm oil (CPO) di Eropa.

"Pertumbuhan kuartal II-2023 ini tentu akan jauh lebih baik dibandingkan kuartal pertama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×