kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertimbangan OECD pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan


Kamis, 03 Desember 2020 / 05:55 WIB
Pertimbangan OECD pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan

Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 menjadi 4%. Padahal, di prediksi sebelumnya, lembaga tersebut memprediksi kalau pertumbuhan domestik bisa 5,3%.

Dalam laporan bertajuk OECD Economic Outlook edisi Desember 2020, OECD melihat kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan dan bahkan di tahun 2022 masih akan didorong oleh konsumsi rumah tangga.

“Pertumbuhan akan didorong oleh konsumsi saat permintaan sudah mulai naik, tetapi PDB akan tetap jauh di bawah tren sebelum pandemi, sehingga tidak cukup untuk mencegah tekanan sosial,” tulis mereka.

OECD melihat, konsumsi rumah tangga yang masih tertekan dikhawatirkan sebagai sebab implementasi dari program jaring pengaman sosial yang masih lambat untuk memupuk kepercayaan konsumen.

Baca Juga: Reli pasar saham membuat pundi-pundi orang kaya Rusia terus meningkat

Tak hanya itu, OECD melihat kalau Indonesia sudah kehilangan momen pertumbuhan, bahkan sebelum pandemi ini merajalela. Hal ini akan menghambat investasi dan ditakutkan bisa memperlebar jurang, terutama di bidang infrastruktur.

Memang di akhir tahun ini berita soal vaksin sudah mencuat. Akan tetapi, OECD mengingatkan kalau vaksin yang ada perlu dipastikan agar aman dan efektif. Namun, di tahun 2021 nanti yang paling krusial adalah masalah distribusi vaksin, biaya vaksin, juga kampanye agar orang mau divaksin.

Kabar baiknya, lembaga tersebut melihat adanya potensi penyusutan defisit fiskal di tahun depan. Akan tetapi, mereka masih melihat kalau defisit fiskal masih akan melebihi 3% dari PDB hingga tahun 2022.

Selanjutnya: Pengusaha sambut baik rencana pemerintah tawarkan Proyek Strategis Nasional di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×