kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina: Tanki di Kilang Balongan yang terbakar berisi 23.000 kl gasoline


Selasa, 30 Maret 2021 / 06:50 WIB
Pertamina: Tanki di Kilang Balongan yang terbakar berisi 23.000 kl gasoline

Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Berdasarkan hasil pantauan PT Pertamina, saat terjadi kebakaran terjadi pada tanki T-301 di Kilang Balongan, kemarin (29/3), volume gasoline yang terdapat di dalamnya mencapai 23.000 kiloliter (kl).

Adapun, tanki tersebut memiliki kapasitas total sebesar 26.000 kl. 

"Insiden terjadi pada tangki T-301 yang berisi produk gasoline berkapasitas 26.000 kl, dan pada saat kejadian berisi 23.000 kl," kata Manajemen Pertamina dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id.

Lebih lanjut, Pertamina mengungkapkan, kebakaran yang terjadi hari ini melahap total 4 tanki dengan kapasitas total sekitar 100.000 kl. Kilang Balongan sendiri tercatat memiliki 72 tanki dengan total kapasitas 1,35 juta kl.

Sementara itu, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M Ibnu Fajar mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menanti hasil investigasi Pertamina terkait operasi kilang guna memastikan potensi kerugian dari insiden ini.

Baca Juga: Industri petrokimia turut terdampak kebakaran Kilang Balongan

"Sejauh ini belum terlihat dampak yang signifikan terhadap penyaluran BBM ke masyarakat. BPH Migas terus memonitor coverage of days (COD) dari stok BBM yang dimiliki oleh Pertamina," jelas dia ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (29/3).

Ibnu mengungkapkan kapasitas produksi Kilang Balongan mencapai 125.000 barel per hari (bph). Jumlah ini setara 16% dari total kapasitas kilang nasional.

"Tapi kalau tambah dengan BBM impor mungkin rasionya lebih kecil lagi," pungkas Ibnu.

Selanjutnya: Pengamat: Kebakaran di Kilang Balongan berpotensi ganggu investasi kilang nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×