kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pertamina sudah setor Rp 2,7 triliun ke negara usai dua bulan kelola Blok Rotan


Senin, 08 November 2021 / 05:15 WIB
Pertamina sudah setor Rp 2,7 triliun ke negara usai dua bulan kelola Blok Rotan

Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina melalui Pertamina Hulu Rokan (PHR) tercatat menyumbang penerimaan negara sebesar Rp 2,7 triliun pasca dua bulan mengelola Blok Rokan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, kontribusi PHR lainnya yakni dari pembayaran pajak sekitar Rp 607,5 miliar melalui penjualan minyak mentah bagian negara.

Erick pun mengapresiasi upaya Pertamina Hulu Rokan yang dinilai mampu menjawab tantangan dalam mengelola ladang minyak terbesar di Indonesia itu.  "Selain menjaga keberhasilan WK Rokan sebagai salah satu penghasil utama minyak nasional, PT PHR juga memberikan multiplier effect terhadap perekonomian nasional, berupa manfaat secara langsung bagi negara dan daerah," ujar Erick dalam keterangan resmi, Minggu (7/11).

Erick berharap kinerja PHR pasca dua bulan mengelola Blok Rokan dapat terus dipertahankan. Selain demi menopang ketahanan energi, Blok Rokan diharapkan mampu  mendukung penciptaan lapangan kerja, peluang bisnis bagi pengusaha lokal, maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Agus Gumiwang: Perlambatan ekonomi kuartal III sudah kami perkirakan

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, operasional WK Rokan saat ini didukung lebih dari 25.000 pekerja, dengan sebagian besar di antaranya merupakan warga lokal Riau. Oleh karena itu, aset strategis nasional ini membutuhkan dukungan maksimal dari seluruh pemangku kepentingan demi kelancaran operasional.

"Program kerja terhadap WK Rokan sangat masif dan agresif. Hal itu akan berdampak terbukanya peluang bisnis dan kerja bagi masyarakat lokal, sekaligus meningkatkan nilai investasi di Riau. Kami sudah berdiskusi dan berkoordinasi dengan Pemda Riau terkait potensi tambahan pajak bagi daerah agar kontribusi yang kami berikan semakin nyata," ungkap Nicke.

Sekedar informasi, sejak alih kelola PHR mengklaim intensitas kegiatan operasi di WK Rokan meningkat seiring target 161 sumur tajak hingga akhir tahun 2021. Dalam dua bulan terakhir, PHR telah mengebor lebih dari 79 sumur dengan mengoperasikan 16 rig. Tahun depan, PHR menargetkan 500 sumur tajak.

Selanjutnya: Proyek RDMP Balikpapan sudah mencapai 43,28%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×