kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.166   24,84   0,35%
  • KOMPAS100 1.100   4,99   0,46%
  • LQ45 871   5,06   0,58%
  • ISSI 220   0,50   0,23%
  • IDX30 445   2,52   0,57%
  • IDXHIDIV20 536   1,40   0,26%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,37   0,27%
  • IDXQ30 148   0,34   0,23%

Pertamina Pilih Surabaya Untuk Uji Coba Perdana Bioetanol


Selasa, 30 Mei 2023 / 06:40 WIB
Pertamina Pilih Surabaya Untuk Uji Coba Perdana Bioetanol

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Uji coba program pemanfaatan bioetanol sebagai bahan campuran bahan  bahan bakar minyak (BBM) bakal dimulai akhir Juni 2023 ini. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, uji coba tersebut rencananya dilangsungkan di Surabaya, Jawa Timur.

Dalam uji coba tersebut, bioetanol bakal dicampur dengan Pertamax dengan porsi bioetanol sebesar 5%.

“Masih uji coba dan masih uji jalan juga, akan dicoba dimulai di 5%,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (29/5).

Program bioetanol diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 4 November 2022 lalu.

Harapan pemerintah, program bertajuk Bioetanol Tebu untuk Ketahanan Energi ini dapat menjadi solusi peningkatan jumlah produksi bioetanol nasional dari 40.000 kiloliter di tahun 2022 menjadi 1,2 juta kiloliter di tahun 2030, serta dapat menjadi potensi campuran BBM jenis minyak bensin.

Baca Juga: Kementerian ESDM Sebut Market Trial Program Bioetanol Akan Dimulai Akhir Juni 2023

Hal ini didasarkan pada studi yang dilakukan di Brazil yang menyebutkan bahwa energi yang dihasilkan dari 1 ton tebu setara dengan 1,2 barel crude oil.

Menurut rencana, pencampuran bioetanol dengan BBM jenis minyak bensin akan dimulai dengan porsi campuran bioetanol 5% (E5) pada BBM, kemudian ditingkatkan menjadi E10, E20 dan seterusnya.

Fadjar tidak merinci detail rencana uji coba bioetanol yang hendak dijalankan akhir Juni nanti.  Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana mengatakan bahwa Pertamina masih membahas rencana ini dengan pemangku kepentingan.

“Saat ini masih dibahas dengan Pertamina bersama stakeholder terkait termasuk besaran volumenya. Direncanakan mulai market trial akhir juni 2023,” ujar Dadan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×