kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Patra Niaga kantongi laba bersih US$ 61 juta pada tahun lalu


Kamis, 01 Juli 2021 / 05:45 WIB
Pertamina Patra Niaga kantongi laba bersih US$ 61 juta pada tahun lalu

Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga menorehkan laba bersih sebesar US$ 61 juta di tahun 2020. Raihan ini disebut mencapai 186% lebih tinggi dari target yang ditetapkan. Selain itu, torehan laba tahun 2020 pun meningkat US$ 22,8 juta dari capaian tahun 2019 silam. 

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengungkapkan kinerja keuangan positif tersebut juga ditunjukkan dengan EBITDA perusahaan sebesar 96,9 juta USD atau sekitar 66% lebih tinggi dari target di tahun 2020. Untuk realisasi tingkat kesehatan perusahaan, Pertamina Patra Niaga mendapatkan nilai 88.50 atau masuk dalam kategori Sehat AA.

Irto menjelaskan, kinerja Pertamina Patra Niaga ini telah mendapatkan persetujuan pemegang saham yang disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Jumat (25/6) dan menunjukkan bahwa kondisi keuangan dan kinerja PT Pertamina Patra Niaga tetap bertahan di tengah krisis yang diakibatkan pandemi.

Baca Juga: Harga minyak kembali rebound pada perdagangan Rabu (30/6) pagi

“Tahun 2020 bukanlah tahun yang mudah, banyak perusahaan yang terkena dampak triple shock akibat pandemi Covid-19. Namun kami terus berinovasi dan berkomitmen menjalankan amanah untuk menyalurkan energi bagi masyarakat,” jelas Irto dalam keterangan resmi, Rabu (30/6).

Irto melanjutkan, meski dalam kondisi triple shock, Pertamina Patra Niaga tetap berhasil meningkatkan kinerjanya di beberapa bidang. Pertama, trading bahan bakar minyak (BBM), Pertamina Patra Niaga mencatat adanya peningkatan secara volume 2,4 juta KL sebesar 18% dibandingkan tahun 2019. 

Untuk kinerja handling BBM juga melebihi target, 1,5 juta KL atau 1,3% dibandingkan tahun 2019, begitu juga dengan handling pelumas mencatatkan kinerja yang sangat luar biasa, dimana berhasil mencatat 2.000 KL atau meningkat 86% dibandingkan tahun 2019.

Kinerja manajemen Depot LPG juga turut menyumbang kinerja positif perusahaan, kebijakan di rumah saja menciptakan kebutuhan LPG yang tinggi sehingga ada peningkatan hingga 126% untuk manajemen depot LPG dibandingkan tahun 2019.

Baca Juga: Pertamina kejar target implementasi program transisi energi

Untuk kinerja manajemen fleet, fleet LPG, fleet BBM Agen Premium dan Solar (APMS), dan fleet aviasi turut meningkat kinerjanya dibandingkan tahun 2019. Fleet LPG meningkat 9,4%, fleet BBM Agen Premium dan Solar (APMS) meningkat hampir 1%, dan meskipun penerbangan sangat terdampak pandemi, manajemen fleet aviasi meningkat hingga 390%.

“Pandemi dan triple shock memang menyebabkan beberapa anomali yang mempengaruhi beberapa kinerja Pertamina Patra Niaga menjadi kurang maksimal, namun secara keseluruhan kinerja perusahaan tetap menunjukkan tren yang positif. Tentu ini akan menjadi evaluasi kami dalam menghadapi tantangan di tahun 2021,” kata Irto.



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×