kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina: Kerugian akibat kebakaran di Kilang Balongan belum dapat dihitung


Senin, 29 Maret 2021 / 18:05 WIB
Pertamina: Kerugian akibat kebakaran di Kilang Balongan belum dapat dihitung

Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pertamina mengungkapkan, saat ini masih melakukan proses investigasi terhadap penyebab kebakaran di Kilang Balongan, Indramayu. Investigasi ini dilakukan Pertamina bersama dengan pihak terkait lainnya.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, upaya terkini yang juga dilakukan yakni normal shutdown pada Kilang Balongan demi melokalisir api agar tidak merembet ke tanki lainnya.

"Untuk penyebab kebakaran belum diketahui dengan pasti. Jadi sampai saat ini kami masih melakukan investigasi dibantu pihak-pihak berwenang. Sehingga fokus kami hari ini adalah untuk menyelesaikan kondisi darurat di lapangan," kata dia dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (29/3).

Nicke menambahkan, pengoperasian kilang baru akan dapat dilakukan jika api telah berhasil dipadamkan. Proses pemadaman ditargetkan berlangsung selama empat hingga lima hari ke depan.

Pertamina juga belum mau membeberkan potensi kerugian yang dialami dari insiden kebakaran ini. Yang terang, dengan berhenti beroperasinya Kilang Balongan maka Pertamina kehilangan produksi sebesar 400.000 barel.

Nicke bilang, proses pemadaman melibatkan 10 mobil pemadam kebakaran.

Baca Juga: Simak penjelasan Pertamina soal kondisi stok BBM dan LPG hari ini

Sekedar informasi, Pertamina merencanakan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) pada Kilang Balongan sebagai satu dari empat proyek RDMP dan satu proyek Grass Root Refinery (GRR).

Mengacu data Pertamina, Proyek Kilang Balongan bakal selesai paling cepat, yakni di pertengahan tahun depan. Proyek ini akan menaikkan kapasitas Kilang Balongan dari 125.000 barel per hari (bph) menjadi 150.000 bph. 

Hingga 22 Januari 2021, progres konstruksi fisik pada proyek kilang ini mencapai 10,12%.

Selanjutnya: Kilang Balongan tidak beroperasi, begini pemenuhan BBM oleh Pertamina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×