Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina memastikan akan tetap menyediakan Bahan Bakar Minyak (BBM) non-Public Service Obligation (PSO) menyikapi turunnya kuota penyaluran premium pada 2021 mendatang.
Seperti diketahui, BPH Migas menetapkan kuota Premium milik Pertamina sebesar 10 juta kiloliter (KL) pada tahun 2021. Angka ini lebih rendah ketimbang kuota Premium Pertamina di tahun 2020 sebesar 11 juta KL.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengungkapkan untuk BBM selain premium nantinya Pertamina akan menjual dan menyediakan sesuai kebutuhan masyarakat. Pihaknya juga berharap penggunaan BBM berkualitas tinggi dapat semakin meningkat kedepannya.
"Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi BBM yang lebih berkualitas dan lebih ramah lingkungan, ditambah dengan edukasi diharapkan kedepan konsumsi BBM jenis itu akan semakin meningkat," kata Fajriyah kepada Kontan.co.id, Senin (28/12).
Meski belum mau merinci proyeksi konsumsi kedepan, Namun Fajriyah memastikan saat ini komposisi BBM non PSO telah mendominasi konsumsi BBM di masyarakat. Ia menambahkan, penyediaan BBM berkualitas memungkinkan dilakukan salah satunya pasca rampungnya Kilang Langit Biru yang beroperasi sejak Juli 2019 silam.
Baca Juga: Pertamina Hulu Mahakam (PHM) melampaui target 2020, begini realisasinya
"Produksi Pertamax berhasil ditingkatkan lebih dari 600 ribu barel per bulan," jelas Fajriyah.
Ia melanjutkan, lewat langkah tersebut, Pertamina juga telah menurunkan impor minyak setara US$ 700 juta per tahun. Disisi lain, hingga 21 Desember 2020 konsumsi BBM gasoline tercatat mencapai 29,6 juta kiloliter (kl) sementara gasoil mencapai 13,44 juta kl.
Dalam catatan Kontan.co.id, Pertamina memprediksi konsumsi Pertamax akan melonjak melampaui Premium pada tahun 2024 mendatang.
Pada tahun 2024, penyaluran total BBM diprediksi mencapai 106.400 KL per hari. Konsumsi Pertalite masih mendominasi dengan total penyaluran 61.200 KL per hari. Namun, konsumsi Pertamax sudah mencapai 29.900 KL per hari atau dua kali lipat dari konsumsi Premium yang sebesar 13.800 KL. Di sisi lain, konsumsi Pertamax Turbo diprediksi masih berkutat di level 1.600 KL per hari.
Selanjutnya: Konsumsi BBM berkualitas di area jalan tol Trans Jawa naik signifikan di libur nataru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News