kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Geothermal dan Medco Power kerja sama pengembangan panas bumi


Minggu, 10 Januari 2021 / 06:05 WIB
Pertamina Geothermal dan Medco Power kerja sama pengembangan panas bumi

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal tahun 2021 ini PT Pertamina Geothermal Energy melakukan kajian bersama dengan PT Medco Power Indonesia dalam hal pengembangan panas bumi di wilayah kerja Pertamina Geothermal dan Medco Power yang tersebar di wilayah Indonesia.

Kick off meeting kolaborasi tersebut dilaksanakan pada Jumat (8/1) yang dihadiri langsung oleh CEO Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) Pertamina Heru Setiawan beserta PTH Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Tafif Azimudin dan Presiden Direktur MPI Eka Satria beserta jajaran manajemen Pertamina Geothermal Energy dan MPI.

CEO Subholding PNRE Heru Setiawan menyampaikan, kolaborasi yang solid sangat diperlukan dalam pengembangan panas bumi guna mendukung pemerintah Indonesia dalam pencapaian target ketenagalistrikan berbasis energi terbarukan nasional.

Kick off meeting ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan tujuan mengoptimalkan pengembangan panas bumi di 7 wilayah atau pengembangan sebesar 700 MW," kata Heru dalam siaran pers, Sabtu (9/1).

Baca Juga: Simak pandangan Asosiasi Energi Surya dan Panas Bumi terkait RUPTL 2020-2029

Kajian pengembangan panas bumi tersebut akan dilakukan di wilayah kerja Pertamina Geothermal Energy dan Medco Power selama enam bulan ke depan. Kajian tersebut diharapkan dapat mempercepat pengembangan panas bumi pada wilayah Kerja Pertamina Geothermal Energy dan MPI.

Heru menambahkan, kajian akan meliputi aspek teknis, legal, lingkungan dan sosial, komersial (termasuk pendanaan), serta risiko, yang diharapkan akan menghasilkan skema bisnis yang kompetitif dan berdampak positif untuk kedua belah pihak dengan mengutamakan pemenuhan aspek compliance atawa good corporate governance (GCG).

Sebagai salah satu pengembang panas bumi di Indonesia yang wilayah kerjanya telah berkontribusi sekitar 88% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, Pertamina Geothermal Energy terus berkomitmen untuk meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional menjadi 23% pada 2025, khususnya dari energi panas bumi. “Kolaborasi ini sebagai salah satu bentuk komitmen kami dalam pengembangan panas bumi di Indonesia,” pungkas Heru.

Baca Juga: Pertamina kaji nasib wilayah kerja panas bumi (WKP) Gunung Lawu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×