kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.571   -63,00   -0,38%
  • IDX 8.108   36,62   0,45%
  • KOMPAS100 1.117   2,69   0,24%
  • LQ45 785   1,47   0,19%
  • ISSI 286   1,42   0,50%
  • IDX30 412   1,06   0,26%
  • IDXHIDIV20 466   0,06   0,01%
  • IDX80 123   0,36   0,29%
  • IDXV30 133   0,74   0,56%
  • IDXQ30 130   0,03   0,02%

Pertamina Buka Peluang untuk Menambah Mitra di Blok Masela


Jumat, 01 September 2023 / 05:25 WIB
Pertamina Buka Peluang untuk Menambah Mitra di Blok Masela

Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina membuka peluang untuk menambah calon mitra di Blok Masela.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, peluang masuknya mitra baru cukup terbuka untuk menjamin pengembangan Blok Masela berjalan lancar.

"Sampai hari ini 65% hak partisipasi Inpex, Pertamina 20% dan Petronas 15%. Tidak menutup kemungkinan pihak lain masuk yang tentu akan melengkapi kompetensi dari blok ini," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8).

Nicke menjelaskan, dalam pelaksanaannya, pengembangan Blok Masela cukup teknis dan rumit. Untuk itu, kehadiran mitra baru dinilai dapat memberikan jaminan pengembangan Masela berjalan dengan baik.

Baca Juga: SKK Migas Andalkan Blok Masela Untuk Pasokan Gas Lebih Moncer Setelah 2030

Nicke menambahkan, saat ini seluruh pihak tengah mematangkan revisi rencana pengembangan Blok Masela dengan memasukkan implementasi Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS).

Melansir laman resmi Shell Global, pihaknya melepas 35% PI Blok Masela senilai US$ 325 juta atau setara Rp 4,87 triliun (Kurs Rp 15.000/per dolar AS) dalam bentuk tunai dengan tambahan jumlah kontingen sebesar US$ 325 juta atau Rp 4,87 triliun yang harus dibayarkan saat keputusan investasi akhir (FID) diambil pada proyek gas Abadi. 

Menurut perhitungan Kontan.co.id, total yang harus dibayarkan Pertamina dan Petronas senilai US$ 650 juta atau setara Rp 9,74 triliun. 

Transaksi tersebut memiliki tanggal efektif 1 Januari 2023 dan ditargetkan akan selesai pada kuartal III 2023, dengan syarat penyelesaian, antara lain, persetujuan regulasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×