kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina akan gandeng Pemda untuk memperkuat skema distribusi lpg 3kg


Selasa, 16 Februari 2021 / 11:25 WIB
Pertamina akan gandeng Pemda untuk memperkuat skema distribusi lpg 3kg

Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina memastikan bakal menggandeng pemerintah daerah dalam upaya penguatan skema distribusi LPG subsidi 3kg menyusul lonjakan konsumsi yang terus terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Pertamina mencatat, peningkatan penjualan LPG subsidi 3 kg meningkat dalam 5 tahun terakhir dengan   tingkat laju pertumbuhan majemuk tahunan atau compound annual growth rate (CAGR) sebesar 5,3%.

Pada tahun 2019, konsumsi LPG subsidi mencapai 6,84 juta Metrik Ton (MT). Volume kembali meningkat mencapai 7,14 juta MT pada tahun 2020. Pada tahun ini Pertamina memproyeksi distribusi bakal mencapai 7,50 juta MT dalam kuota APBN 2021.

SVP Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto mengungkapkan langkah kerjasama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah bakal terus diperkuat demi menjamin distribusi LPG 3kg tepat sasaran.

"seperti yang telah dilakukan dengan Pemerintah Kota Jambi yang resmi meluncurkan Kartu Pelanggan LPG 3 Kg sebagai upaya bersama untuk memastikan pendistribusian dan penggunaan LPG 3 Kg agar tepat sasaran," kata Agus kepada Kontan.co.id, Senin (15/2).

Sebelumnya, Pertamina melalui Marketing Operation Region II (MOR II) juga tercatat telah menggandeng Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) berupa penerapan Kartu Kendali melalui aplikasi cashless payment dalam pengaturan distribusi LPG 3 Kg. 

Baca Juga: Indef: 86% subsidi LPG justru dinikmati masyarakat yang mampu

Melalui transaksi ini, distribusi LPG 3 Kg diharapkan bisa termonitor dengan baik sehingga konsumen tidak mengalami kesulitan untuk mencarinya.

Aplikasi cashless payment tersebut bernama BRI Monitoring Online LPG atau BRIMOLA yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam kegiatan jual beli LPG yang dilakukan oleh Pangkalan dan Agen LPG, terutama dengan diaplikasikannya transaksi non-tunai atau cashless. Nantinya, semua warga yg akan melakukan transaksi pembelian LPG 3 kg wajib menggunakan Kartu Kendali LPG.

Pjs. Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR II Agustina Mandayati mengungkapkan, dengan menerapkan Kartu Kendali melalui transaksi cashless payment, tujuan pemberian subsidi bisa lebih jelas karena pihaknya bisa lihat di bagian register terkait siapa saja yang berhak menerima subsidi tersebut, sehingga data semakin akurat.

"Melalui cashless payment sistem LPG ini, konsumen melakukan transaksi pemesanan maupun pembayaran LPG 3 Kg ke Pangkalan secara non tunai. Dengan sistem ini, keandalan stok LPG di pangkalan akan meningkat," ungkap Tina, Minggu (7/2).

Agus melanjutkan, langkah menggandeng pemerintah daerah bakal terus dilakukan Pertamina. "Daerah lain juga akan dikembangkan, saat ini kami masih ujicoba," terang Agus. Kendati demikian, Agus masih enggan buka-bukaan daerah mana saja yang bakal dilibatkan dalam upaya penguatan distribusi LPG 3kg ini.

Adapun, saat ini infrastruktur distribusi LPG subsidi 3kg Pertamina meliputi 562 SPPBE, 4.078 Agen dan 185.210 Pangkalan, termasuk pelaksanaan program konversi untuk nelayan dan petani sesuai penugasan Pemerintah. Agus menambahkan, Pertamina juga meluncurkan beberapa program mengedukasi dan promosi untuk mendorong masyarakat mampu agar beralih menggunakan LPG Non subsidi.



TERBARU

×