Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - LONDON. Setelah mengeluarkan persetujuan penggunaan vaksin virus corona milik Pfizer-BioNTech, Inggris akan mulai melakukan vaksinasi mulai minggu depan.
""Mulai awal minggu depan kami akan memulai program vaksinasi orang terhadap Covid-19 di sini di negara ini," kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock kepada Sky News, yang dikutip Reuters.
Sebelumnya, Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan independen atawa Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) telah mengeluarkan rekomendasi untuk menyetujui vaksin Covid-19 untuk digunakan di Inggris.
"Vaksin akan tersedia di seluruh Inggris mulai minggu depan," kata MHRA.
Baca Juga: CDC persingkat waktu karantina bagi orang kontak dekat dengan pasien virus corona
Komite vaksin Inggris akan memutuskan kelompok mana yang akan menjadi prioritas untuk mendapatkan suntikan pertama seperti penghuni panti jompo, staf kesehatan dan perawatan, orang tua dan orang-orang yang secara klinis sangat rentan.
Baik Pfizer-BioNTech dan perusahaan bioteknologi AS Moderna telah melaporkan temuan awal tentang efektivitas lebih dari 90% - tingkat yang sangat tinggi - dalam uji coba vaksin mereka, yang keduanya didasarkan pada teknologi messenger RNA (mRNA) baru.
Pfizer mengatakan, otorisasi penggunaan darurat Inggris menandai momen bersejarah dalam perang melawan Covid-19.
"Otorisasi ini adalah tujuan yang telah kami upayakan sejak kami pertama kali menyatakan bahwa sains akan menang, dan kami memuji MHRA atas kemampuan mereka untuk melakukan penilaian yang cermat dan mengambil tindakan tepat waktu untuk membantu melindungi masyarakat Inggris," kata CEO Albert Bourla.
"Saat kami mengantisipasi otorisasi dan persetujuan lebih lanjut, kami fokus untuk bergerak dengan tingkat urgensi yang sama untuk secara aman memasok vaksin berkualitas tinggi di seluruh dunia," lanjut Bourla.
Hancock menambahkan, kini rumah sakit di Inggris sudah siap menerima vaksin tersebut.
Selanjutnya: Inggris jadi negara pertama di dunia yang setujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News