kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertahanan akhirnya jebol, Mongolia catat kasus corona lokal pertama sejak pandemi


Rabu, 11 November 2020 / 23:55 WIB
Pertahanan akhirnya jebol, Mongolia catat kasus corona lokal pertama sejak pandemi

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ULAANBAATAR. Pertahanan Mongolia jebol juga. Negara Asia Timur ini mencatat penularan virus corona baru domestik pertamanya pada Rabu (11/11) sejak pandemi, setelah hanya melaporkan ratusan kasus impor.

Melansir Reuters, Menteri Kesehatan Mongolia Munkhsaikhan Togtmol mengatakan, seorang wanita di Kota Ulaanbaatar terinfeksi oleh suaminya, seorang sopir truk yang mengirimkan barang dari Rusia yang dinyatakan positif setelah 21 hari di karantina.

Sebanyak 24 orang lainnya yang berhubungan dekat dengan pasangan itu telah diisolasi.

Pihak berwenang Mongolia telah memerintahkan penguncian selama tiga hari di Ulaanbaatar, Ibu Kota Mongolia, dengan sekolah-sekolah juga ditutup. 

Kementerian Kesehatan Mongolia juga mendesak penonton konser yang dihadiri oleh pasangan itu untuk menjalani tes virus corona.

Baca Juga: Mengerikan! Dalam sepekan, kasus virus corona global melonjak lebih dari 3,6 juta

Mendapat pujian

Mongolia telah mendapat pujian atas penanganannya terhadap pandemi virus corona.

Mereka menutup perbatasan Selatan dengan China pada akhir Januari, dan dengan cepat menutup sekolah serta tempat umum lainnya, dengan pejabat memperingatkan, Mongolia tidak memiliki infrastruktur untuk mengatasi infeksi massal.

Mongolia sejauh ini melaporkan total 376 kasus virus corona, semuanya impor, dan tidak ada kematian.

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memuji Mongolia di Twitter minggu lalu. 

"Mongolia menunjukkan kepada kita, dengan mengikuti protokol kesehatan masyarakat yang terbukti, kita dapat menghentikan penyebaran virus ini," katanya seperti dikutip Reuters.

Selanjutnya: AS melaporkan lebih dari 100.000 kasus Covid-19 harian selama 7 hari berturut-turut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×