kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,79   5,15   0.56%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan global pulih, Danareksa Research diprediksi neraca dagang November surplus


Selasa, 15 Desember 2020 / 06:50 WIB
Permintaan global pulih, Danareksa Research diprediksi neraca dagang November surplus

Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) memprediksi, neraca perdagangan bulan November 2020 kembali surplus. Kepala Ekonom DRI Moekti P. Soejachmoen mengungkapkan, surplus neraca perdagangan diprediksi capai US$ 2,73 miliar. 

“Kami memperkirakan ekspor Indonesia akan mencapai US$ 14,42 miliar atau meningkat 0,37% secara bulanan (mom), sedangkan impor tercatat US$ 11,69 miliar atau naik 8,38% mom,” kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (14/12). 

Terperinci, peningkatan ekspor didorong oleh perbaikan industri manufaktur global yang bahkan sukses untuk masuk ke dalam zona ekspansi. Ini meningkatkan optimisme bisnis. 

Baca Juga: Ekonom BCA memprediksi neraca dagang bisa surplus

Indeks manufaktur global tercatat 53,70 atau lebih tinggi daripada indeks manufaktur pada bulan Oktober 2020 yang sebesar 53,00.  “Permintaan sudah mulai pulih, didukung oleh kondisi relaksasi lockdown Covid-19 oleh beberapa negara-negara,” tambah Moekti. 

Seiring dengan hal tersebut, industri manufaktur negara-negara mitra dagang utama Indonesia juga nampak meningkat dan masuk ke dalam zona ekspansi, kecuali negara Jepang. 

Dari sisi impor, impor yang meningkat juga seiring dengan kembali ekspansinya industri manufaktur Indonesia pada bulan November 2020. Ini terlihat dari PMI Manufaktur yang naik ke 50,60 dari 47,80 pada bulan Oktober 2020. 

“Peningkatan yang signifikan menjadi kunci peningkatan aktivitas manufaktur pada bulan November 2020. Permintaan baru juga nampak meningkat setelah 3 bulan kontraksi,” katanya. 

Baca Juga: Simak katalis yang jadi penggerak rupiah pada Selasa (15/12)

Peningkatan aktivitas manufaktur Indonesia ini juga dipengaruhi oleh relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta pada pertengahan bulan Oktober 2020 sehingga produksi meningkat pada bulan November 2020. 

Lebih lanjut, secara tahunan, ekspor pada bulan November 2020 juga nampak meningkat 3,38% yoy dari bulan November 2019. Sementara impor nampak masih turun 23,79% yoy dari November tahun lalu.

Selanjutnya: Ekonom Bank Permata prediksi neraca dagang bulan November surplus US$ 3,11 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

×