kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perluas Layanan QRIS, BI Uji Coba QR Cross Border dengan Malaysia dan Thailand


Rabu, 16 Februari 2022 / 05:30 WIB
Perluas Layanan QRIS, BI Uji Coba QR Cross Border dengan Malaysia dan Thailand

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berkomitmen menperluas layanan QR Code Indonesian Strandard (QRIS) yang menghubungkan pembayaran antar negara (Cross-border QR) melalui interkoneksi kode QR nasional dengan negara tetangga. 

Hal ini juga menandai pencapaian tonggak penting dalam inisiatif Konektivitas Pembayaran ASEAN, yang bertujuan untuk mempromosikan integrasi keuangan di kawasan ASEAN. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P. Joewono mengatakan, QR Cross-border berperan penting dalam meningkatkan efisiensi transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi, dan menjaga stabilitas makroekonomi dengan memperluas penggunaan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal (LCS). 

Dia mengungkapkan, BI dan bank sentral dua negara tetangga yakni Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand (BOT) telah melakukan uji coba QR Cross-border. 

"Itu akan memungkinkan konsumen dan pedagang di kedua negara dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code secara instan," kata Doni dalam seminar bertajuk The Role and Impact of Payment Digitalization in Achieving a Truly Inclusive Development, Selasa (15/2).

Sejalan dengan itu,  Ketua Komite II Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Abraham Adriaans mengatakan, QR Cross-border merupakan insiatif masa depan dengan pendekatan pruden yang dapat meningkatkan nilai UMKM dan pemulihan sektor pariwisata. 

Baca Juga: BI Catat Transaksi Digital Banking Sudah Capai Rp 4.314,3 Triliun di Januari 2022

Wakil Ketua Aftech Harianto Gunawan, meyakinkan bahwa akseptasi pembayaran yang luas penting bagi pembayaran digital, dan menjadi aspek penting bagi pemulihan ekonomi. 

Secara lebih luas, Ketua III Kadin Kaspar Situmorang juga menyampaikan bahwa transaksi cross border yang lebih handal dan terjangkau dapat membantu UMKM serta perdagangan internasional, dan mendukung kemudahan wisatawan pada sektor pariwisata.

Penyelenggaraan kegiatan ini menjadi bagian agenda prioritas jalur keuangan Presidensi G20 yang dimaksudkan untuk mendorong kolaborasi pelaku ekosistem pembayaran menuju ekonomi Indonesia yang maju dan terintegrasi secara digital. 

BI berkomitmen untuk mengembangkan pembayaran digital dengan memperhatikan keseimbangan antara mendukung inovasi dan mitigasi risiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×