kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perlambat penyebaran COVID-19, Thailand terapkan pembatasan paling ketat


Senin, 12 Juli 2021 / 23:05 WIB
Perlambat penyebaran COVID-19, Thailand terapkan pembatasan paling ketat

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Thailand menerapkan pembatasan virus corona paling ketat dalam lebih dari setahun terakhir mulai Senin (12 Juli) di Bangkok dan provinsi sekitarnya.

Negeri gajah putih memberlakukan pembatasan baru terhadap pergerakan dan pertemuan, yang membuat penangguhan perjalanan meluas oleh maskapai dan perusahaan bus.

Mengutip Reuters, pihak berwenang Thailand telah mendesak orang-orang di dalam dan sekitar Bangkok, pusat wabah virus corona, untuk bekerja dari rumah.

Mereka juga mendirikan 145 pos pemeriksaan di 10 provinsi berisiko tinggi, termasuk 88 di ibu kota Bangkok, untuk mencoba mengekang perjalanan yang tidak penting.

Baca Juga: Kontes ratu kecantikan di Thailand menjadi klaster penularan Covid-19

Pembatasan, awalnya selama dua minggu, bertujuan untuk memperlambat penyebaran virus corona dan mencakup jam malam, penutupan mal, dan pembatasan pertemuan lima orang, setelah lonjakan kasus dan kematian akibat COVID-19.

Thailand mencatat 8.656 infeksi baru virus corona dan 80 kematian pada Senin (12/7), yang mengantarkan total kasus menjadi 345.027 dan 2.791 kematian. 

Sebagian besar dari wabah virus corona yang terjadi sejak awal April lalu dipicu oleh varian Alpha dan Delta yang sangat menular.

Perusahaan transportasi menyesuaikan layanan untuk mematuhi langkah-langkah pembatasan dan jam malam, dengan pengurangan angkutan umum siang hari di dalam dan sekitar Bangkok.

Thai AirAsia menangguhkan semua penerbangan domestik hingga 31 Juli. Sementara anak usaha Bangkok Airways dan Thai Airways, Thai Smile akan melakukan pengurangan penerbangan domestik.

Selanjutnya: Thailand umumkan pembatasan baru di Bangkok dan lima provinsi sekitarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×