kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peringatan WHO: Ada risiko tinggi kebangkitan lebih lanjut virus corona di Eropa


Kamis, 17 Desember 2020 / 08:00 WIB
Peringatan WHO: Ada risiko tinggi kebangkitan lebih lanjut virus corona di Eropa

Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - COPENHAGEN. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Eropa memperingatkan tentang "kebangkitan lebih lanjut" virus corona baru pada awal 2021. Karena itu, mendesak keluarga untuk memakai masker selama pertemuan Natal tahun ini.

Dalam sebuah pernyataan Rabu (16/12), WHO menyatakan, sementara beberapa kemajuan telah tercipta, penularan virus corona di seluruh wilayah Eropa tetap meluas dan intens.

"Ada risiko tinggi kebangkitan lebih lanjut dalam minggu-minggu dan bulan-bulan pertama tahun 2021, dan kita perlu bekerjasama jika kita ingin berhasil mencegahnya," kata WHO Eropa seperti dikutip Channel News Asia.

WHO mendesak publik untuk tidak meremehkan pentingnya memakai masker, dan mengambil tindakan pencegahan ekstra saat banyak orang bersiap untuk berkumpul untuk liburan Natal.

Baca Juga: WHO catat 4,3 juta kasus virus corona sepekan terakhir, rekor tertinggi mingguan

Jika memungkinkan, WHO menambahkan, perayaan Natal harus berlangsung di luar ruangan dan "semua orang mesti memakai masker dan menjaga jarak fisik".

Untuk pesta dalam ruangan, WHO meminta untuk membatasi jumlah tamu dan memastikan ventilasi yang baik. Ini merupakan kunci untuk mengurangi risiko infeksi.

"Mungkin terasa canggung untuk memakai masker dan mempraktikkan jarak fisik saat berada di sekitar teman dan keluarga, tetapi melakukan hal itu berkontribusi secara signifikan untuk memastikan semua orang tetap aman dan sehat," ujar WHO.

Wilayah WHO Eropa mencakup 53 negara termasuk Rusia dan beberapa negara di Asia Tengah. Kawasan ini telah mencatat lebih dari 22 juta kasus virus corona dan hampir 500.000 kematian.

Selanjutnya: VUI-202012/01, varian baru virus corona yang bikin heboh Inggris

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×