Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia kembali mendatangkan 5 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) produksi Sinovac. Vaksin yang didatangkan saat ini merupakan vaksin jadi yang dapat langsung digunakan.
Sebelumnya Indonesia juga mendatangkan vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku yang diolah oleh PT Bio Farma (Persero).
"Pada siang ini, Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 yang kesekian kalinya tentunya. Hari ini kita (kedatangan) sejumlah 5 juta dosis vaksin CoronaVac produksi Sinovac dalam bentuk vaksin jadi, dalam kemasan vial 1 ml telah hadir,” ujar Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito, dalam keterangannya secara virtual, Jumat (13/8).
Kedatangan vaksin itu merupakan kedatangan tahap ke-36 sejak 6 Desember 2020. Penny bilang bahwa ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk terus memenuhi kebutuhan ketersediaan vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi nasional.
Baca Juga: PPKM diperpanjang, ini syarat naik pesawat di Jawa Bali selama Agustus 2021
"Kedatangan vaksin ini tentunya menambah lagi jumlah vaksin yang tersedia untuk program pemerintah, dan ini juga sudah lebih dari 185 juta atau mendekati 200 juta dosis yang sudah ada di Indonesia,” ucapnya.
Penny menuturkan bahwa BPOM terus mengawal jalannya program vaksinasi di Indonesia. Baik dalam pengembangan, kerja sama, maupun pendistribusiannya.
Memasuki bulan Agustus 2021, pemerintah terus memperluas dan mempercepat program vaksinasi. Hal itu untuk mencapai target dua juta dosis vaksin per hari demi tercapainya kekebalan komunal.
"Hingga hari ini lebih dari 50 juta orang telah mendapatkan vaksinasi. Jadi, semakin luas lagi capaian dari program vaksinasi ini. Semoga segera mencapai target sasaran herd immunity yang berjumlah 208 juta penduduk Indonesia yang tervaksin dalam waktu secepatnya,” tutur Penny.
Di samping itu, Kepala BPOM memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan percepatan program vaksinasi nasional, khususnya Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, TNI, Polri, kementerian/lembaga lainnya, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
“Dan juga utamanya adalah para tenaga kesehatan dan para relawan, tentunya masyarakat juga, kita semua yang ikut mendukung percepatan vaksinasi di Indonesia,” jelasnya.
Selanjutnya: Covid-19 di luar Jawa-Bali meningkat, pemerintah akan percepat vaksinasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News