kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Per 4 November, dua asuransi pelat merah ini sudah jamin kredit PEN Rp 10,9 triliun


Kamis, 05 November 2020 / 17:00 WIB
Per 4 November, dua asuransi pelat merah ini sudah jamin kredit PEN Rp 10,9 triliun

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjaminan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah masih berlangsung. PT Jamkrindo dan PT Askrindo terus mencatatkan peningkatan volume penjaminan kredit modal kerja (KMK) usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Sejak Juli 2020 hingga 4 November 2020, kedua perusahaan pelat merah itu telah menjamin KMK PEN senilai Rp 10,9 triliun. Rinciannya, Askrindo telah merealisasikan penjaminan KMK PEN kepada 9.619 debitur dengan nilai penjaminan sebesar Rp 5,4 Triliun.

Sementara Jamkrindo bersama anak usahanya, PT Jamkrindo Syariah, melaporkan data penjaminan KMK PEN sebesar Rp 5,5 triliun kepada 283,975 debitur. Guna mendukung optimalnya penyaluran KMK UMKM, lewat induk holding yakni Indonesia Financial Group (IFG) mengelar sosialisasi melalui webinar kepada pelaku UMKM.

Baca Juga: Jadi induk holding BUMN asuransi, IFG bakal disuntik Rp 22 triliun

“Faktor permodalan merupakan salah satu kendala utama yang dihadapi UMKM di tengah gejolak perekonomian saat ini. Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut UMKM membutuhkan dukungan permodalan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR),” papar Direktur Bisnis IFG Pantro Pander Silitonga dalam keterangan tertulis pada Kamis (5/11).

Lanjut Ia, hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri perbankan dalam menyalurkan kredit kepada UMKM. IFG berharap UMKM dapat melewati masa krisis ini dan semakin berkembang, sehingga dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam rangka PEN. Tahun ini, pemerintah telah menyiapkan Rp 659 Triliun yang disiapkan untuk sektor Kesehatan, Perlindungan Sosial, Insentif Usaha, Dukungan UMKM, Pembiayaan Korporasi, dan Dukungan Ekonomi melalui program Kementerian dan Lembaga sektoral.

Baca Juga: OJK menolak permohonan pailit mantan agen AIA

“Untuk UMKM sendiri, dana yang dipersiapkan adalah sebesar Rp. 123,46 Triliun untuk tahun ini, yang mana sudah terealisasi sebesar Rp 93,48 Triliun atau sebesar 76% per November 2020. Ke depan kami berharap upaya untuk mendorong kegiatan usaha UMKM dapat terlaksana secara berkelanjutan, dan dapat menjadi solusi bagi UMKM untuk semakin mengoptimalkan usahanya,” ucap Airlangga. 

Selanjutnya: Asuransi Sinar Mas luncurkan produk perluasan jaminan Covid-19 untuk Simas Travel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×