kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyebab 2,5 Juta Warga yang Belum Terima Suntikan Dosis Kedua Harus Vaksin Ulang


Selasa, 15 Februari 2022 / 06:25 WIB
Penyebab 2,5 Juta Warga yang Belum Terima Suntikan Dosis Kedua Harus Vaksin Ulang

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan ada 2,5 juta masyarakat yang belum mendapatkan suntikan dosis kedua lebih dari enam bulan usai suntikan dosis pertama.

Keterlambatan lebih dari enam bulan tersebut membuat 2,5 juta masyarakat tersebut harus mendapatkan suntikan ulang. Dalam artian suntikan selanjutnya dihitung sebagai dosis pertama kembali.

"Yang sudah di atas 6 bulan itu harus diulang vaksinasi ada dua 2,5 juta. Cepat suruh ulangi lagi vaksinasinya, kita toh banyak vaksinnya, kita pun berlebih vaksinnya," kata Budi dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (14/2).

Baca Juga: Pelonggaran PPKM Tidak Berdampak Besar ke Ekonomi Kalau Kasus Covid-19 Tetap Tinggi

Selain itu, ada sekitar 10 juta lebih masyarakat yang belum mendapatkan suntikan dosis kedua, padahal sudah lebih dari tiga bulan memperoleh suntikan dosis pertama.

"Kita sudah lihat provinsinya, kami minta tolong ini untuk yang belum dua dosis tolong segera dilengkapi vaksinasinya. Jangan tunggu-tunggu lagi. Jangan pilih-pilih vaksinnya, langsung disuntikan," sambungnya.

Baca Juga: Luhut: Tidak Menutup Kemungkinan Kewajiban Karantina Bagi PPLN Dihapus 1 April

Hal tersebut mengingat kasus pasien yang masuk ICU 60% belum pernah divaksin dan belum mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Kemudian 60% kasus kematian merupakan mereka yang belum vaksin dan vaksinasi dosis kedua.

"Karena kenapa itu tadi yang masuk ICU dan yang wafat itu banyak yang belum lengkap dan vaksinasi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×