Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan akan ada peningkatan penumpang di Pelabuhan Kaliadem ke Kepulauan Seribu pada Sabtu (15/5) dan Minggu (16/5).
Karenanya, Budi meminta agar petugas melakukan pemeriksaan Covid-19 yang dilakukan secara acak dengan lebih masif.
“Pada hari Sabtu dan Minggu ini diperkirakan terjadi peningkatan penumpang di Pelabuhan Kaliadem menuju ke Kepulauan Seribu. Untuk itu saya minta pengecekan random test dilakukan lebih masif dengan menambah jumlah alat tes rapid antigen dan petugasnya. Saya minta petugas kesehatan dari BKKP Ditjen Perhubungan Laut membantu pelaksanaan pengecekan rapid tes antigen yang dilakukan oleh Satgas dan Kepolisian,” ucap ujar Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (14/5).
Menurutnya hari ini tercatat ada 1.768 penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Kaliadem menuju Kepulauan Seribu. Selama pandemi, diberlakukan pembatasan kapasitas kapal sebesar 50% dari kapasitas maksimal.
Baca Juga: Puncak arus balik diprediksi terjadi pada 16 Mei, ini kata Menhub
Budi mengingatkan para petugas untuk selalu mengimbau kepada penumpang agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.
Bila kapasitas kapal masih terlalu padat, Budi juga meminta agar kapasitas maksimal kapal dikurangi lagi dari 50%.
Pada Jumat (14/5) Budi memang melakukan peninjauan ke Pelabuhan Kaliadem untuk memastikan pergerakan penumpang di kawasan Jabodetabek, yang termasuk wilayah aglomerasi, tetap terkendali. Tak hanya Pelabuhan Kaliadem, Budi juga meninjau Stasiun Manggarai.
“Pelabuhan Kaliadem dan Stasiun Manggarai merupakan simpul transportasi yang masih diperbolehkan beroperasi untuk melayani masyarakat di kawasan aglomerasi. Khususnya di Jabodetabek yang pergerakannya paling besar dibandingkan kawasan aglomerasi lainnya. Untuk itu kami ingin memastikan penerapan protokol kesehatan benar-benar diterapkan dengan baik, termasuk pelaksanaan pengecekan kesehatan secara acak menggunakan rapid antigen bisa dilakukan lebih masif,” ujar Budi.
Selanjutnya: Menhub pastikan larangan mudik tidak mengganggu arus logistik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News