Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) atau Sharp mencatatkan peningkatan penjualan digital Set Top Box (STB) yang cukup signifikan setelah program Analog Switch-Off (ASO) tertanggal 2 November 2022 dilakukan secara bertahap.
Manajemen Sharp tidak membeberkan lebih detail berapa realisasi penjualan STB hingga saat ini. Pihaknya hanya menyebut bahwa ada pertumbuhan hingga lima kali lipat dibandingkan sebelum penerapan ASO dilaksanakan.
"Sangat luar biasa penjualan setelah pemerintah benar-benar menerapkan progam ASO ini, pertumbuhan sangat signifikan naik sekitar tiga sampai lima kali lipat dibandingkan sebelum penerapan ASO," ujar National Sales Senior General Manager Sharp Electronic Indonesia Andry Adi Utomo, kepada Kontan.co.id, Minggu (6/11).
Andry menuturkan, kini semua stok STB Sharp sudah ludes terjual. Ini dipicu oleh menanjaknya demand setelah penerapan ISO pada tanggal 2 November lalu. Dengan demikian, kini pihaknya masih menunggu proses produksi STB selanjutnya.
Baca Juga: Polytron Sebut Penjualan Digital STB Tak Tumbuh Signifikan
Tapi lagi-lagi, Sharp enggan membeberkan berapa realisasi produksi maupun penjualan STB sampai kuartal ketiga tahun ini. Tapi Andry bilang, memang realisasi penjualannya masih di bawah target yang ditetapkan perusahaan.
"Penjualan masih di bawah target. Karena kenaikan luar biasa baru di awal November ini," ujarnya.
Sekedar informasi, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran (PP Postelsiar), pada Pasal 72 angka 8 menyatakan bahwa migrasi penyiaran teresterial teknologi analog ke digital atau dikenal dengan ASO harus diselesaikan paling lambat dua tahun sejak diundangkan.
Dengan begitu, maka migrasi TV analog ke digital itu paling lambat terjadi pada 2 November 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News