kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Kendaraan Niaga Toyota Naik Signifikan pada Tahun Lalu


Kamis, 09 Maret 2023 / 09:40 WIB
Penjualan Kendaraan Niaga Toyota Naik Signifikan pada Tahun Lalu

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatat penjualan kendaraan niaga atau komersial Toyota tumbuh signifikan sepanjang 2022. Marketing Director Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy menuturkan penjualan wholesales kendaraan niaga sebanyak 19.234 unit sepanjang 2022 atau naik 86% dari tahun 2021 sebanyak 10.342 unit.

"Angka penjualan ini didominasi oleh penjualan pickup double cabin Hilux sebesar 70%," ujarnya kepada Kontan, Rabu (8/3).

Ia melanjutkan, kendaraan niaga merupakan salah satu segmen dengan kenaikan yang cukup signifikan beberapa tahun terakhir di Toyota.

Pada tahun 2021 saja, TAM berhasil mencatat peningkatan penjualan kendaraan niaga sebesar 32% dan di 2022 berhasil meningkat drastis 86%. Menurut Anton, hal ini merefleksikan adanya permintaan yang cukup besar dari segmen ini.

Baca Juga: Sektor Pertambangan dan Perkebunan Dongkrak Penjualan GranMax

"Hal ini sejalan dengan kondisi indikator ekonomi yang positif. Ke depan semoga kami di Toyota bisa terus mempertahankan tren yang positif ini dan memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di segmen komersial," sambung dia.

Anton menambahkan, jika dilihat dari pertumbuhannya, kenaikan penjualan terbesar ada di segmen pick up terutama di double cabin. Kendaraan ini segmentasi terbesarnya ada di sektor mining atau pertambangan.

Anton menilai, kondisi ini sejalan dengan pemulihan ekonomi dimana operasional komersial atau commercial operation sudah meningkat, khususnya di sektor tambang. Kendaraan niaga yang masih mendominasi pembelian Toyota, masih ada pada model Hilux.

Meski optimistis terhadap prospek penjualan kendaraan niaga tahun ini, TAM enggan membeberkan target lebih lanjut.

"Mobil niaga ini merupakan pendukung ya dalam menjalankan bisnis. Oleh karena itu, pastinya berkorelasi dengan stabilitas bisnis serta ekonomi, apalagi melihat kita ada di kondisi recovery pasca pandemi dua hal ini adalah salah dua katalis utama pendukung pasar mobil niaga ini di Indonesia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×