Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan dan produk kelapa sawit, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) menorehkan kinerja yang ciamik di tiga bulan pertama tahun ini. Hal itu terlihat dari capaian penjualan bersih yang meningkat 15,39% menjadi Rp 11,01 triliun di kuartal I-2021 dari sebelumnya Rp 9,61 triliun di kuartal yang sama tahun 2020.
Investor Relation SMAR Pinta S menyampaikan, perbaikan kinerja yang terjadi di kuartal pertama tahun ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain tren harga rata-rata crude palm oil (CPO) yang meningkat dan juga cuaca. Maklumlah, di tahun lalu produktivitas SMAR sempat terhambat akibat adanya kekeringan.
"Pada kuartal I tahun ini kinerja SMAR secara umum pencapaiannya sangat baik, yang ditopang oleh harga pasar CPO yg meningkat, penjualan pun naik 15% mencapai Rp 11,01 triliun," ucap Pinta dalam paparan publik virtual, Selasa (15/6).
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) optimistis marketing sales membaik di semester I-2021
Penjualan SMAR selama tiga bulan pertama tahun ini, meliputi produk rafinasi sebesar Rp 7,47 triliun, produk non rafinasi Rp 1,33 triliun, produk biodiesel Rp 1,51 triliun, dan Rp 782 miliar sisanya berasal dari kategori lain-lain. Dengan komposisi penjualan 55% di pasar lokal sedangkan 45% berasal dari penjualan ekspor.
"Bagian produk yg dijual adalah produk turunan dengan nilai tambah seperti produk rafinasi, biodiesel, maupun oleokimia yang diekspor sebesar 45% dari total penjualan kami ke berbagai negara," sebut Pinta.
Pinta menambahkan, SMAR juga berhasil menorehkan pertumbuhan volume produksi produk sawit sebesar 12% menjadi 192.177 ton di kuartal I-2021. Dengan rincian produk CPO sebanyak 151.950 ton dan inti sawit (PK) sebanyak 40.227 ton. Cuaca yang mendukung disebut sebagai faktor utama yang mendorong pertumbuhan produksi SMAR hingga akhir Maret lalu.
"Untuk kuartal pertama kan kita udah mengalami peningkatan produksi sebesar 12%, didukung oleh cuaca yang baik di sepanjang tahun. Oleh karena itu untuk tahun 2021 ini kami perkirakan produksi kelapa sawit kami baik CPO dan PK itu dapat meningkat kurang lebih sebesar 8%," tambahnya.
Baca Juga: Ini jurus Adhi Karya (ADHI) menggenjot kinerja hingga akhir tahun 2021
Seiring dengan torehan positif dari sisi produksi dan penjualan, laba usaha dan EBITDA SMAR pun ikut meningkat signifikan menjadi masing-masing Rp 574 miliar dan Rp 1,08 triliun. SMAR juga berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 250 miliar dari posisi sebelumnya yang mengalami kerugian bersih sebesar Rp 1,41 triliun.
Hingga akhir Maret lalu, total aset SMAR mengalami sedikit peningkatan menjadi Rp 36 triliun dari jumlah aset di 31 Desember 2020 senilai Rp 35 triliun. Pinta berujar, peningkatan terebut utamanya dikontribusi oleh nilai persediaan dan juga investasi jangka pendek yang dilakukan perseroan di kuartal I-2021.
Sejalan dengan itu, total liabilitas SMAR pun ikut meningkat menjadi sebesar Rp 23,47 triliun dari angka liabilitas di akhir tahun lalu sebesar Rp 22,50 triliun.
"Hal ini dikontribusi oleh adanya penerbitan obgiligasi di Februari lalu dan juga meningkatnya saldo pinjaman bank karena melemahnya rupiah terhadap US$ sehingga meningkatkan nilai pinjaman dalam dolar AS ditransaksikan ke rupiah," pungkasnya.
Selanjutnya: Laba bersih Darya Varia (DVLA) melorot 26,92% di tahun lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News