Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha industri pengolahan optimistis kinerja manufaktur akan terus menunjukkan perbaikan. Apalagi, di tengah kondisi perekonomian dan kesehatan yang sudah mulai membaik.
Sekretaris Jendral Asosiasi Industri Aromatik Olefin dan Plastik (Inaplas) Fajar Budiono mengatakan, ini didukung dari permintaan masyarakat terhadap produk industri pengolahan yang sudah meningkat.
“Dari sisi demand (permintaan) sudah oke. Dari sisi produksi, kami sudah bisa melakukan work from office (WFO) dengan kuota lebih banyak,” ujar Fajar kepada Kontan.co.id, Jumat (1/10).
Selain itu, pemesanan produk plastik untuk pariwisata maupun kepentingan pesta juga sudah mulai terlihat. Apalagi, pemerintah sudah akan membuka sektor pariwisata dan memperbolehkan pesta dalam waktu dekat.
Baca Juga: Ekonom optimistis kinerja manufaktur masih ada di zona ekspansif hingga akhir tahun
Dari sisi ekspor, Fajar melihat industri pengolahan memiliki peluang untuk meningkatkan ekspornya, di tengah krisis listrik di China. Menurutnya, Indonesia bisa mengambil momentum dari sini.
“Indonesia bisa mulai masuk ke pasar-pasar yang ditinggalkan China. Pemerintah harus bisa memanfaatkan momentum ini dengan memberi kemudahan-kemudahan,” tambahnya.
Kemudahan yang dimaksud adalah, salah satunya, terkait kontainer dan juga terkait kapal angkut barang. Pasalnya, saat ini pun perihal kedua tersebut, para pelaku industri pengolahan masih mengalami kendala.
Selanjutnya: Kinerja manufaktur naik, BKF harap mampu serap lebih banyak tenaga kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News