Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kembali menuntaskan salah satu pekerjaan struktur elevated yang merupakan titik kritis pembangunan di area Bekasi, tepatnya di KM21+156 Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.
Corporate Secretary Kereta Cepat Indonesia-China (PT KCIC) Mirza Soraya memaparkan, berbeda dengan yang lainnya, struktur elevated bertipe continuous beam ini merupakan konstruksi terpanjang di proyek KCJB dan memiliki kesulitan yang tinggi.
"Rangkaian jembatan memiliki panjang 2,7 kilometer, dikonstruksikan melintasi jembatan cable-stayed Grand Wisata yang melintang di atas akses ramp jalan tol Jakarta - Cikampek. Adapun jarak vertikal antara bagian bawah box girder ke cable-stayed Grand Wisata hanya terpaut 4,47 meter," jelasnya, Jumat (12/3).
Baca Juga: Tembus Tunnel 1, progres konstruksi Kereta Cepat Jakarta – Bandung capai 63,9%
Ia melanjutkan, untuk mengerjakan hal tersebut dibutuhkan ketelitian dan sinkronisasi desain tepat untuk memastikan keamanan dan kualitas pekerjaan di titik tersebut. Ia berkata, pekerjaan tersebut melibatkan sedikitnya 140 pekerja.
Mirza Soraya lebih lanjut menuturkan, pencapaian tersebut merepresentasikan kualitas dan ketelitian pekerjaan dalam membangun trase proyek KCJB.
”Tersambungnya struktur elevated ini merupakan bukti matangnya koordinasi untuk mendapatkan sinkronisasi yang tepat sehingga pembangunan yang sulit ini dapat dilaksanakan dengan lancar, aman dan zero accident,” papar Mirza.
Struktur elevated continuous beam ini nantinya akan dilalui transporter dan launcher beam yang merupakan teknologi baru di Indonesia dalam mendistribusikan dan menginstalasi box girder dari Casting Yard #1 Proyek KCJB yang berlokasi di Cikarang ke arah Jakarta.
Baca Juga: Progres proyek kereta cepat: Terowongan 1,8 km di tunnel #1 Halim sudah tembus
Hingga saat ini, instalasi box girder di seluruh trase telah mencapai lebih dari 320 buah atau setara dengan 10 km dan terus bertambah.
Dengan progres konstruksi yang masif di berbagai lini, ditargetkan seluruh trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat terangkai pada akhir tahun 2021 ini.
"Dalam kondisi di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terus berprogres dengan senantiasa mengedepankan kesehatan dan keselamatan karyawan melalui protokol pencegahan COVID-19 yang sangat ketat serta profesionalisme tinggi dalam proses konstruksi untuk menjaga kualitas dan produktivitas pembangunan proyek KCJB," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News