kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peneliti Austria temukan gejala corona yang berbeda dari tingkatan rendah-sedang


Rabu, 11 November 2020 / 12:25 WIB
Peneliti Austria temukan gejala corona yang berbeda dari tingkatan rendah-sedang

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Wina. Bagaimana sebetulnya gejala corona? Nyeri tenggorokan, sakit kepala, atau hidung tersumbat? Gejala yang biasanya menyertai flu atau pilek semacam itu setahun lalu tidak pernah dianggap serius.

Namun, di pengujung tahun 2020, gejala semacam itu akan ditanggapi sangat berbeda. Gejala bersin-bersin kini akan langsung memicu kekhawatiran dan pertanyaan, seperti "Berada di mana saya beberapa hari terakhir ini?

Sedekat apa pada kerumunan orang? Apa yang saya sentuh? Apakah saya masih bisa mencium dan mengecap? Apakah ada gejala susah bernapas?".

Anda tidak sendirian menghadapi kekhawatiran ini. Para peneliti dan pakar kedokteran terus berusaha melacak serangkaian gejala yang bisa memberi informasi infeksi virus corona.

Para peneliti dari Universitas Kedokteran Wina di Austria kini mengidentifikasi tujuh jenis gejala sakit pada kasus corona ringan atau sedang. Hasil riset itu dirilis dalam jurnal ilmiah Allergy.

Baca juga: Murah dan mewah, lelang mobil sitaan pajak, Alphard 2007 hanya Rp 100-an juta

Target utama para ilmuwan adalah menemukan tampilan kekebalan tubuh yang bagus setelah infeksi virus corona dan bagaimana cara mengukurnya. Untuk itu, pakar imunologi Winfried Pickl dan pakar alergi Rudolf Valenta melakukan penelitian terhadap 109 mantan pasien Covid-19 yang mampu bertahan dari infeksi dan dalam proses kesembuhan.

Sebagai kelompok pembanding, kedua ilmuwan melakukan penelitian dan pemeriksaan darah terhadap 98 orang yang sehat.

Tujuh kelompok gejala corona

Berdasarkan data yang diperoleh, para periset menarik kesimpulan ada beragam tanda yang kemudian diklasifikasi dalam tujuh kelompok gejala corona.

Berikut gejala corona tersebut:

  1. Gejala corona seperti flu, ditandai dengan demam, meriang, kelelahan dan batuk-batuk.
  2. Gejala pilek, ditandai dengan hidung tersumbat atau meler, bersin-bersin, dan tenggrokan kering.
  3. Sakit persendian dan otot.
  4. Radang selaput mata dan selaput lendir.
  5. Masalah pada paru-paru, ditandai dengan peradangan atau sulit bernapas.
  6. Masalah saluran pencernaan, ditandai dengan diare, mual atau sakit kepala.
  7. Hilangnya indera penciuman dan pengecapan serta gejala lainnya.

"Pada kelompok terakhir, kami bisa menegakkan diagnosis, kehilangan indera penciuman dan pengecap kebanyakan melanda pasien dengan sistem imunitas muda," ujar kepala tim peneliti Winfried Pickl dalam wawancara dengan DW.



TERBARU

×