kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Surya Semesta (SSIA) Naik 18,7% pada Semester I, Ini Penopangnya


Rabu, 09 Agustus 2023 / 10:05 WIB
Pendapatan Surya Semesta (SSIA) Naik 18,7% pada Semester I, Ini Penopangnya

Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surya Semesta Internusa (SSIA) membukukan pendapatan Rp 1,83 triliun di semester I 2023 dengan ditopang oleh kinerja perhotelan. Pendapatan tersebut meningkat 18,7% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 1,4 triliun.

VP Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman mengatakan, peningkatan pendapatan terutama didorong oleh kinerja di sektor perhotelan meningkat 122,3% (Rp 218,6 miliar) dan konstruksi meningkat 7,2%  (Rp 82,6 miliar). Selain itu, pendapatan di segmen usaha properti meningkat sekitar 10,5% (Rp 24,3 miliar).

"Di akhir tahun, pendapatan ditargetkan naik sekitar 6% dan EBTDA diharapkan naik sekitar 40% dari tahun 2022," kata Erlin saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (8/8).

Erlin menegaskan, SSIA saat ini masih berfokus untuk mengembangkan Subang Smartpolitan.

Baca Juga: Paperocks Indonesia (PPRI) Tahun Ini Targetkan Pertumbuhan Kinerja Mencapai 20%

Sementara itu, mengacu dari laporan keuangan SSIA, dari sisi operasional sewa, jasa pemeliharaan dan utilitas perseroan mengantongi pendapatan Rp 166,45 miliar, bertumbuh 11,94% dari sebelumnya Rp 148,69 miliar.

Real estate tercatat berkontribusi sebesar Rp 80,18 miliar dari sebelumnya hanya menyumbang Rp 7,27 miliar. Segmen tanah kawasan dan industri yang membukukan penurunan pendapatan yakni sebesar Rp 7,79 miliar dari akhir semester pertama 2022 mampu menyumbang hingga Rp 74,66 miliar atau terkoreksi 89,57%.

Kemudian beban penjualan tercatat sebesar Rp 33,91 miliar, meningkat lebih dari 100% dari sebelumnya Rp 16,48 miliar, lalu beban umum dan administrasi tercatat Rp 298,68 miliar dari Rp 250,75 miliar. Lalu beban lainnya tercatat sebesar Rp 14,65 miliar.

Dari total aset SSIA hingga akhir Juni 2023 tercatat sebesar Rp 7,89 triliun yang terdiri dari aset lancar Rp 2,82 triliun dan aset tidak lancar Rp 5,07 triliun.

Baca Juga: Paperocks Indonesia (PPRI) Berencana Menaikkan Inventaris ke Toko Kopi Tuku

Meski laba menurun, perseroan berhasil menjaga neraca utang, hingga akhir Juni 2023, utang atau liabilitas dari SSIA tercatat Rp 3,7 triliun, menurun 8,19% dari Rp 4,03 triliun pada akhir Desember 2022. 

Sebagai informasi tambahan, SSIA juga menargetkan penjualan lahan industri 20-30 hectare dari Karawang di tahun ini. Sedangkan untuk Subang Smartpolitan sendiri ditargetkan bisa mencapai 50-60 hektar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×