Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatatkan kinerja yang positif sampai dengan September 2021. Pendapatan BRMS naik dari sebelumnya US$ 4,17 juta di September 2020 menjadi US$ 8,23 juta atau naik 97% yoy. Adapun laba bersihnya juga ikut terkerek 184,4% yoy menjadi US$ 6,16 juta.
Di periode ini, sekitar 68% dari pendapatan BRMS atau US$ 5,6 juta berasal dari penjualan produk emas kepada sejumlah pembeli yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Bhumi Satu Inti. Sedangkan 32% pendapatan atau senilai US$ 2,6 juta berasal dari jasa penasehat penambangan terhadap Bellridge Holdings Limited.
Manajemen BRMS memaparkan, pada periode 9 bulan tahun ini, BRMS membukukan pendapatan lain-lain senilai US$ 30 juta yang terdiri dari penghapusan utang, penilaian persediaan, pelunasan cicilan pelunasan piutang di mana dua transaksi pertama dibukukan pada periode semester I 2021 dan transaksi ketiga dibukukan dalam 9 bulan 2021.
Baca Juga: Jadi Pemegang Saham karena Sengketa Utang, Kini Wexler Pangkas Porsi Saham di BRMS
Penghapusan utang merupakan pendapatan yang dicatat karena adanya penghematan biaya oleh BRMS yang terjadi karena dihapuskannya utang kepada salah satu kontraktor terkiat dengan pekerjaan pembangunan pabrik pengolahan biji emas di Poboya, Palu.
Penilaian persediaan merupakan pendapatan yang berasal dari tambahan persediaan bijih (ore stock pile) yang ditinggalkan oleh para penambang liar sebelumnya.
Kemudian, penerimaan cicilan pelunasan piutang mengacu kepada Akta Pengakuan Utang tertanggal 23 Februari 2021 yang menyatakan bahwa anak usaha BRMS menerima cicilan pelunasan secara berkala dari pihak tertagih sampai tagihan (piutang) terakit lunas selambat-lambatnya di tanggal 31 Desember 2021 (sampai dengan 30 September 2021 sudah dilakukan cicilan pelunasan sebesar US$ 5 juta.
Sampai dengan September 2021, BRMS mencatatkan raihan gold output sebanyak 98 kg atau tumbuh 60,65% dibandingkan semester I 2021 yang sebanyak 61 kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
