Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK) khususnya di bidang solusi digital serta distribusi hardware dan software, terus berupaya meningkatkan pendapatan recurring (berulang) di unit bisnis Solusi dan Konsultasi.
Recurring income tersebut di antaranya adalah software subscription, maintenance contract, cloud infrastructure, rental/sewa perlengkapan IT, dan managed services.
Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL menjelaskan sebelumnya di tahun 2016 MTDL hanya memiliki pendapatan recurring pada unit Bisnis Solusi & Konsultasi sebesar 30%, namun saat ini sudah bertumbuh menjadi 40%.
Baca Juga: Sumber Alfaria (AMRT) fokus kembangkan konsep gerai minimarket baru
"Ke depan, MTDL akan meningkatkan pendapatan recurring hingga 50% di unit Bisnis Solusi dan Konsultasi. Salah satu pendorong pendapatan recurring adalah diminatinya Solusi Cloud yang saat ini banyak dibutuhkan di masa pandemi Covid-19 dengan adanya penerapan Work From Home (WFH)," ujar Susanto saat paparan publik perseroan secara virtual, Rabu (18/11).
Menurutnya, Metrodata ingin menjadi digital transformation enabler bagi para pelaku bisnis dengan menawarkan tren-tren terbaru, salah satunya sebagai reseller dan implementer untuk Cloud Services.
Cloud Services merupakan salah satu bagian dari delapan pilar Solusi dan Konsultasi MTDL, yang ditawarkan melalui anak usaha MTDL, PT Mitra Integrasi Informatika (MII). Solusi Cloud ini, di antaranya berupa layanan penyimpanan data berbasis internet yang dapat memberikan kecepatan dan kemudahan bagi para pelanggan, di mana dengan adanya penerapan PSBB, para pelaku industri dituntut secara cepat untuk melakukan shifting dari operasional yang awalnya di area perkantoran menjadi WFH.
Rangkaian Cloud Infrastructure yang ditawarkan MTDL mulai dari platform private & multi cloud hingga public cloud. Adapun saat ini, Cloud Services yang sudah menjadi partner Metrodata adalah Microsoft Cloud, Amazon Web Service (AWS), dan Google Cloud Platform.
Baca Juga: Ini fokus dan strategi bisnis Metrodata Electronics (MTDL) di tahun 2021
Sjafril Effendi, Direktur MTDL sekaligus Presiden Direktur MII menjelaskan, Cloud Services seperti, IaaS (Infrastructures as a Services), PaaS (Platform as a Service) dan SaaS (Software as a Services) tumbuh pesat selama tahun 2020 ini.
"Kami perkirakan akan makin banyak industri yang memanfaatkan teknologi Hybrid Cloud terutama di industri telekomunikasi, financial services, fast moving consumer goods serta pharmaceutical," katanya.
Sedangkan menurutnya, MTDL disamping itu juga membantu dan fokus bagi perusahaan startup & unicorn seperti marketplace, e-commerce dan finteh, yang akan memindahkan Cloud Data Center mereka dari luar negeri ke Indonesia karena biayanya dalam mata uang rupiah dan latency yang lebih rendah sehingga performance akan lebih meningkat.
Selanjutnya: ADHI diproyeksikan akan mengumpulkan kontrak baru Rp 23,6 triliun pada tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News