kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendapatan berulang Metrodata Electronics (MTDL) terdorong bisnis cloud


Kamis, 19 November 2020 / 10:25 WIB
Pendapatan berulang Metrodata Electronics (MTDL) terdorong bisnis cloud

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT  Metrodata Electronics  Tbk  (MTDL), emiten  Teknologi  Informasi  dan  Komunikasi(TIK) khususnya  di  bidang  solusi digital serta distribusi hardware dan software, terus berupaya meningkatkan pendapatan recurring (berulang) di unit  bisnis  Solusi dan Konsultasi. 

Recurring income tersebut di antaranya adalah software subscription, maintenance contract, cloud infrastructure, rental/sewa perlengkapan IT, dan managed services

Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL menjelaskan sebelumnya di tahun 2016 MTDL hanya memiliki pendapatan recurring pada unit Bisnis Solusi & Konsultasi sebesar 30%, namun saat ini sudah bertumbuh menjadi 40%.

Baca Juga: Sumber Alfaria (AMRT) fokus kembangkan konsep gerai minimarket baru

"Ke depan, MTDL akan meningkatkan pendapatan recurring hingga 50% di unit Bisnis Solusi dan Konsultasi. Salah satu  pendorong  pendapatan recurring adalah diminatinya Solusi Cloud yang saat ini banyak dibutuhkan di masa pandemi Covid-19 dengan adanya penerapan  Work From Home (WFH)," ujar Susanto saat paparan publik perseroan secara virtual, Rabu (18/11).

Menurutnya, Metrodata ingin menjadi digital transformation enabler bagi para pelaku bisnis dengan menawarkan tren-tren terbaru, salah  satunya sebagai reseller dan implementer untuk Cloud Services.

Cloud Services merupakan salah satu bagian dari delapan pilar Solusi dan Konsultasi MTDL, yang ditawarkan melalui anak usaha MTDL, PT Mitra Integrasi Informatika (MII). Solusi Cloud ini, di antaranya berupa layanan penyimpanan data berbasis internet yang dapat memberikan kecepatan dan kemudahan bagi para pelanggan, di mana dengan adanya penerapan PSBB, para pelaku industri dituntut secara cepat untuk melakukan shifting dari operasional yang awalnya di area perkantoran menjadi  WFH. 

Rangkaian Cloud Infrastructure yang ditawarkan MTDL mulai dari platform private & multi cloud hingga public cloud. Adapun saat ini,  Cloud Services yang sudah menjadi partner Metrodata adalah Microsoft Cloud, Amazon Web Service (AWS), dan Google Cloud Platform.  

Baca Juga: Ini fokus dan strategi bisnis Metrodata Electronics (MTDL) di tahun 2021

Sjafril  Effendi, Direktur  MTDL sekaligus Presiden  Direktur  MII  menjelaskan, Cloud Services seperti, IaaS  (Infrastructures as a Services), PaaS (Platform as a Service) dan SaaS (Software as a Services) tumbuh pesat selama tahun 2020 ini.

"Kami perkirakan akan makin banyak industri yang memanfaatkan teknologi Hybrid Cloud terutama di industri telekomunikasi, financial services, fast moving consumer goods serta pharmaceutical," katanya.

Sedangkan menurutnya, MTDL disamping itu juga membantu dan  fokus bagi perusahaan startup & unicorn seperti marketplace, e-commerce dan finteh, yang akan memindahkan Cloud Data Center mereka dari luar negeri ke Indonesia karena biayanya dalam mata uang rupiah dan latency yang lebih rendah sehingga performance akan lebih meningkat. 

Selanjutnya: ADHI diproyeksikan akan mengumpulkan kontrak baru Rp 23,6 triliun pada tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×